Pro Kontra Daerah Otonomi Baru, Masyarakat Adat Tabi Papua Tetap Perjuangkan Pemekaran

Minggu, 20 Maret 2022 - 21:39 WIB
Masyarakat adat Tabi yang menjadi cikal bakal pusat pemerintahan di Papua dan Papua Barat mendukung pemekaran daerah. Foto/iNews TV/Edy Siswanto
JAYAPURA - Pro kontra Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua terus terjadi. Setelah beberapa wilayah adat La Pago menolak DOB atau pemekaran, kini masyarakat adat Tabi yang menjadi cikal bakal pusat pemerintahan di Papua dan Papua Barat justru mendukung pemekaran.

Hal itu didasari pada beberapa faktor. Pertama soal kondisi geografis Papua yang sangat luas, lalu angka pengangguran yang dinilai masih cukup banyak, kesejahteraan masyarakat yang juga belum merata, pendidikan dan kesehatan juga menjadi alasan.





Perjuangan pemekaran didorong oleh Asosiasi Bupati dan Wali Kota Seluruh Tabi dan para tokoh Tabi sejak beberapa tahun lalu hingga akhirnya pemekaran yang diperjuangkan sudah disetujui pemerintah.

Atas hal ini, Pemuda Tabi Bersatu kemudian menginisiasi dilakukan hearing bersama para tokoh di wilayah adat Tabi, yakni dari pemuka agama, masyarakat dan pemuda, perempuan, serta anggota MRP dan DPR Papua dari wilayah adat Tabi. Hearing yang dilakukan untuk menyatukan persepsi ini digelar di aula Puspenka Sentani Kabupaten Jayapura, Sabtu (19/3/2022).

Ketua Pemuda Tabi Bersatu Alberth Yohanes Manggo menyatakanjika wacana DOB Provinsi Papua menjadi beberapa wilayah akan terus didorong hingga terwujud.

"Kami Pemuda Tabi akan berdiri di depan mengawal apa yang telah menjadi kesepakatan bersama Asosiasi Bupati dan Wali Kota Se-Tanah Tabi untuk pemekaran. Kami akan mendorong terus ini hingga pemekaran terwujud," tegas Alberth dikutip Minggu (20/3/2022).



Dia menyebut kebijakan pemerintah atas pemekaran adalah solusi terbaik untuk mengentaskan berbagai persoalan yang terjadi. Di antaranya masalah kesejahteraan, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan serta sektor lain yang terjadi ketimpangan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content