Gunung Semeru Erupsi, PVMBG: Tinggi Kolom Abu 1.000 Meter di Atas Puncak
Sabtu, 19 Maret 2022 - 12:57 WIB
JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, terjadi erupsi Gunung Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (19/3/2022), pukul 05:35 WIB. PVMBG mencatat tinggi kolom abu teramati ± 1.000 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 19 Maret 2022, pukul 05:35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 meter di atas puncak (± 4.676 meter di atas permukaan laut),” dikutip dari keterangan PVMBG lewat akun media sosial resminya.
PVMBG mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. “Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 332 detik,” katanya.
Sementara itu, PVMBG meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak,” kata PVMBG.
Selain itu, PVMBG juga meminta agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Juga diminta agar waspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 19 Maret 2022, pukul 05:35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 meter di atas puncak (± 4.676 meter di atas permukaan laut),” dikutip dari keterangan PVMBG lewat akun media sosial resminya.
Baca Juga
PVMBG mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. “Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 332 detik,” katanya.
Sementara itu, PVMBG meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak,” kata PVMBG.
Selain itu, PVMBG juga meminta agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Juga diminta agar waspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
(don)
tulis komentar anda