Cek Stok Minyak Goreng, Satgas Pangan Periksa 150 Lokasi di Jateng
Sabtu, 19 Maret 2022 - 11:56 WIB
SEMARANG - Satgas pangan Polda Jateng melakukan berbagai upaya agar penimbunan minyak goreng tidak terjadi di wilayah Jateng. Tercatat, 150 lokasi ditelisik tim satgas pangan hingga Jumat (18/3/2022).
"Hasil pemantauan di 150 lokasi, diketahui kebutuhan minyak goreng harian sebanyak 41.492 liter. Sedangkan stok minyak goreng yang ada 47.229 liter," ungkap Kasubdit Indagsi AKBP Rosyid Hartanto mewakili Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Johanson R Simamora, dalam pesan tertulis, Sabtu (19/3/2022).
Ditambahkan, dalam pengecekan yang dilakukan terdapat sejumlah toko modern yang kosong stok minyak goreng.
"Pada beberapa tempat kita temui toko modern yang tidak menjual minyak goreng karena kekosongan stok," tandasnya.
Kekosongan tersebut, diakibatkan belum adanya pengiriman dari distributor. Namun dinyatakan, secara umum stok minyak goreng di Jawa Tengah masih tercukupi.
Rosyid menambahkan, terdapat pula temuan stok minyak yang menumpuk di beberapa depo dan gudang di wilayah Pekalongan.
"Berdasarkan keterangan Satgas Pangan Polres Pekalongan diketahui bahwa penumpukan terjadi, karena pemilik membeli minyak goreng dengan harga lama. Mereka membeli ketika harga masih 21 ribu per liter. Apabila mereka menjual dengan harga di bawah itu, tentu saja mereka tidak mau merugi," ungkapnya.
"Hasil pemantauan di 150 lokasi, diketahui kebutuhan minyak goreng harian sebanyak 41.492 liter. Sedangkan stok minyak goreng yang ada 47.229 liter," ungkap Kasubdit Indagsi AKBP Rosyid Hartanto mewakili Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Johanson R Simamora, dalam pesan tertulis, Sabtu (19/3/2022).
Ditambahkan, dalam pengecekan yang dilakukan terdapat sejumlah toko modern yang kosong stok minyak goreng.
"Pada beberapa tempat kita temui toko modern yang tidak menjual minyak goreng karena kekosongan stok," tandasnya.
Kekosongan tersebut, diakibatkan belum adanya pengiriman dari distributor. Namun dinyatakan, secara umum stok minyak goreng di Jawa Tengah masih tercukupi.
Rosyid menambahkan, terdapat pula temuan stok minyak yang menumpuk di beberapa depo dan gudang di wilayah Pekalongan.
"Berdasarkan keterangan Satgas Pangan Polres Pekalongan diketahui bahwa penumpukan terjadi, karena pemilik membeli minyak goreng dengan harga lama. Mereka membeli ketika harga masih 21 ribu per liter. Apabila mereka menjual dengan harga di bawah itu, tentu saja mereka tidak mau merugi," ungkapnya.
tulis komentar anda