Pencurian Traktor Tangan Marak Terjadi di Kabupaten Bone
Sabtu, 19 Maret 2022 - 10:32 WIB
Aksi pencurian traktor tangan di Kabupaten Bone mulai marak terjadi. Foto/Ilustrasi
MAKASSAR - Aksi pencurian hand tractor atau traktor tangan di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, akhir-akhir ini marak terjadi. Terbaru, traktor milik Kelompok Tani Massempo Dalle raib digasak maling.
Korban diketahui bernama Paharuddin ( 52), warga Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone. Ia merupakan Ketua Kelompok Tani Massempo Dalle.
Adapun kronologi kejadian, pemilik menyimpan traktor miliknya di bawah kolong rumah pada Rabu (16/3/2022) sekira pukul 17.00 Wita. Namun, keesokan paginya sekira pukul 06.00 Wita, mesin dari traktor miliknya sudah raib. Pelaku diduga beraksi dini hari, sekira pukul 03.00 Wita.
Kapolsek Libureng, Iptu Muhammad Kiblat, membenarkan adanya kasus pencurian traktor tangan di wilayahnya. Korban disebutnya baru sadar bahwa alsintan tersebut hilang saat hendak menggunakannya pada pagi hari.
“Kemarin si korban ingin memakainya, tiba-tiba melihat traktor sudah tidak ada lagi di tempat sebelumnya ia simpan,” kata Muhammad Kiblat, kepada SINDOnews, Jumat (18/3/2022).
Adapun mesin traktor yang hilang adalah bantuan pemerintah pada 2017 lalu. “Traktor bantuan untuk kepada kelompok tani Masempo Dalle. Si korban ini sebagai ketua kelompok tani tersebut,” kata Muhammad Kiblat.
Lebih jauh, ia menyebut hingga kini kepolisian masih menyelidiki kasus pencurian traktor tangan tersebut. Adapun kerugian material yang dialami korban, termasuk kelompok yani Massempo Dalle akibat kejadian itu ditaksir Rp15 juta.
Sekadar diketahui, kasus pencurian alsintan, terkhusus mesin traktor di Bone sudah berulang. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi di Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.
Korban diketahui bernama Paharuddin ( 52), warga Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone. Ia merupakan Ketua Kelompok Tani Massempo Dalle.
Adapun kronologi kejadian, pemilik menyimpan traktor miliknya di bawah kolong rumah pada Rabu (16/3/2022) sekira pukul 17.00 Wita. Namun, keesokan paginya sekira pukul 06.00 Wita, mesin dari traktor miliknya sudah raib. Pelaku diduga beraksi dini hari, sekira pukul 03.00 Wita.
Kapolsek Libureng, Iptu Muhammad Kiblat, membenarkan adanya kasus pencurian traktor tangan di wilayahnya. Korban disebutnya baru sadar bahwa alsintan tersebut hilang saat hendak menggunakannya pada pagi hari.
“Kemarin si korban ingin memakainya, tiba-tiba melihat traktor sudah tidak ada lagi di tempat sebelumnya ia simpan,” kata Muhammad Kiblat, kepada SINDOnews, Jumat (18/3/2022).
Adapun mesin traktor yang hilang adalah bantuan pemerintah pada 2017 lalu. “Traktor bantuan untuk kepada kelompok tani Masempo Dalle. Si korban ini sebagai ketua kelompok tani tersebut,” kata Muhammad Kiblat.
Lebih jauh, ia menyebut hingga kini kepolisian masih menyelidiki kasus pencurian traktor tangan tersebut. Adapun kerugian material yang dialami korban, termasuk kelompok yani Massempo Dalle akibat kejadian itu ditaksir Rp15 juta.
Sekadar diketahui, kasus pencurian alsintan, terkhusus mesin traktor di Bone sudah berulang. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi di Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.
(tri)
tulis komentar anda