Forum Umat Islam Sumsel Minta Pendeta Saifudin Ditangkap
Jum'at, 18 Maret 2022 - 19:32 WIB
PALEMBANG - Forum Umat Islam Sumatera Selatan menggelar aksi di bundaran air mancur depan Masjid Agung Palembang. Dalam aksinya, warga mengecam pendeta Saifudin Ibrahim yang meminta Menteri Agama RI menghapus 300 ayat Alquran.
Dalam orasinya, para pengunjuk rasa meminta pihak berwajib untuk menangkap dan memproses hukum Saifudin Ibrahim yang dinilai telah menistakan agama Islam.
Koordinator Aksi Idasril mengatakan, bahwa aksi yang digelar didepan Masjid Agung tersebut mendesak agar aparat yang berwajib dapat menindak tegas Saifudin Ibrahim yang dinilai telah menistakan agama Islam.
"Kami hanya meminta pihak berwajib agar dapat menangkap dan memproses Saifudin Ibrahim yang kami nilai telah menistakan agama dan ayatnya Allah SWT. Ini bukanlah perbuatan yang dapat ditoleransi," kata Idasril, Jumat (18/3/2022).
Dikatakan Idasril, selain meminta Menteri Agama menghapus 30 ayat Al-Quran, pendeta Saifudin Ibrahim juga menyebut jika lulusan pesantren adalah lulusan yang memiliki paham radikal.
"Yang mana hal tersebut sama sekali tidak benar. Banyak lulusan pesantren yang menjadi orang hebat dan menjadikan negara ini baik, seperti Pak Gusdur," sambungnya.
Dari pantauan di lokasi aksi, terlihat pula rombongan ibu-ibu yang memegang spanduk bertuliskan kecaman pada pendeta Saifudin Ibrahim dan meminta pihak kepolisian segera bertindak.
Dalam orasinya, para pengunjuk rasa meminta pihak berwajib untuk menangkap dan memproses hukum Saifudin Ibrahim yang dinilai telah menistakan agama Islam.
Koordinator Aksi Idasril mengatakan, bahwa aksi yang digelar didepan Masjid Agung tersebut mendesak agar aparat yang berwajib dapat menindak tegas Saifudin Ibrahim yang dinilai telah menistakan agama Islam.
"Kami hanya meminta pihak berwajib agar dapat menangkap dan memproses Saifudin Ibrahim yang kami nilai telah menistakan agama dan ayatnya Allah SWT. Ini bukanlah perbuatan yang dapat ditoleransi," kata Idasril, Jumat (18/3/2022).
Dikatakan Idasril, selain meminta Menteri Agama menghapus 30 ayat Al-Quran, pendeta Saifudin Ibrahim juga menyebut jika lulusan pesantren adalah lulusan yang memiliki paham radikal.
"Yang mana hal tersebut sama sekali tidak benar. Banyak lulusan pesantren yang menjadi orang hebat dan menjadikan negara ini baik, seperti Pak Gusdur," sambungnya.
Dari pantauan di lokasi aksi, terlihat pula rombongan ibu-ibu yang memegang spanduk bertuliskan kecaman pada pendeta Saifudin Ibrahim dan meminta pihak kepolisian segera bertindak.
(hsk)
Lihat Juga :
tulis komentar anda