Adnan Resmikan Revitalisasi Kawasan Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate
Jum'at, 18 Maret 2022 - 10:10 WIB
GOWA - Revitalisasi Kawasan Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate akhirnya diresmikan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di Istana Tamalate, Kamis (17/3). Kawasan ini mulai dibenahi sejak 2019 lalu dalam program pembangunan berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Gowa.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti yang disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy dan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.
Bupati Adnan mengatakan, peresmian ini dilakukan setelah revitalisasi pada kawasan dalam rangka memperindah salah satu ikon dan cagar budaya di Kabupaten Gowa.
"Kita tidak bisa bikin apa-apa untuk bangunannya karena kita menjaga kesakralannya dan juga sudah menjadi cagar budaya sehingga yang kita perbaiki hanya kayu dan pondasi supaya tetap kuat. Akan tetapi untuk kawasannya dilakukan revitalisasi keseluruhan karena dijadikan pusat kebudayaan dan adat di Kabupaten Gowa," ungkapnya.
Selain itu untuk menarik pengunjung ke Museum Balla Lompoa, pihaknya membangun Gedung Dekranasda dan Gedung Kesenian Gowa yang akan menjadi tempat aksesoris maupun penampilan-penampilan budaya lokal.
"Di Gedung Dekranasda ini kita akan menghimpun produk unggulan desa/kelurahan kemudian dijual sebagai merchandise dan dibelakangnya Kantor Dewan Kesenian Gowa serta ada panggung permanen yang akan menampilkan atraksi tarian khas Kabupaten Gowa sehingga orang akan datang dan terhibur," jelasnya.
Kendati demikian, ia menegaskan kerusakan yang terjadi pada beberapa bagian akibat oknum yang tidak bertanggungjawab akan diperbaiki usai peresmian ini dan telah melaporkannya ke pihak yang berwajib.
Baca Juga: Organisasi Muslim Afsel Dukung Pembangunan Replika Balla Lompoa di Cape Town
"Yang terpenting setelah peresmian ini kita tekankan ke Dinas PU untuk memperbaiki kembali yang telah dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab seperti beton, tegel, dan lainnya. Kami juga sudah laporkan di Polres Gowa mudah-mudahan cepat didapat orangnya dan berharap pelanggaran ini dihukum karena merusak situs sejarah, budaya, dan adat," tegas Adnan.
Olehnya ia berharap melalui peresmian Kawasan Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate akan mendatangkan pengunjung baik dari Kabupaten Gowa, Sulsel, hingga luar Sulsel.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti yang disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy dan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.
Bupati Adnan mengatakan, peresmian ini dilakukan setelah revitalisasi pada kawasan dalam rangka memperindah salah satu ikon dan cagar budaya di Kabupaten Gowa.
"Kita tidak bisa bikin apa-apa untuk bangunannya karena kita menjaga kesakralannya dan juga sudah menjadi cagar budaya sehingga yang kita perbaiki hanya kayu dan pondasi supaya tetap kuat. Akan tetapi untuk kawasannya dilakukan revitalisasi keseluruhan karena dijadikan pusat kebudayaan dan adat di Kabupaten Gowa," ungkapnya.
Selain itu untuk menarik pengunjung ke Museum Balla Lompoa, pihaknya membangun Gedung Dekranasda dan Gedung Kesenian Gowa yang akan menjadi tempat aksesoris maupun penampilan-penampilan budaya lokal.
"Di Gedung Dekranasda ini kita akan menghimpun produk unggulan desa/kelurahan kemudian dijual sebagai merchandise dan dibelakangnya Kantor Dewan Kesenian Gowa serta ada panggung permanen yang akan menampilkan atraksi tarian khas Kabupaten Gowa sehingga orang akan datang dan terhibur," jelasnya.
Kendati demikian, ia menegaskan kerusakan yang terjadi pada beberapa bagian akibat oknum yang tidak bertanggungjawab akan diperbaiki usai peresmian ini dan telah melaporkannya ke pihak yang berwajib.
Baca Juga: Organisasi Muslim Afsel Dukung Pembangunan Replika Balla Lompoa di Cape Town
"Yang terpenting setelah peresmian ini kita tekankan ke Dinas PU untuk memperbaiki kembali yang telah dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab seperti beton, tegel, dan lainnya. Kami juga sudah laporkan di Polres Gowa mudah-mudahan cepat didapat orangnya dan berharap pelanggaran ini dihukum karena merusak situs sejarah, budaya, dan adat," tegas Adnan.
Olehnya ia berharap melalui peresmian Kawasan Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate akan mendatangkan pengunjung baik dari Kabupaten Gowa, Sulsel, hingga luar Sulsel.
(agn)
tulis komentar anda