Kejahatan Jalanan Marak, Kriminolog Sarankan Polisi Perbanyak Patroli
Rabu, 16 Maret 2022 - 19:42 WIB
Kriminologi Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Heri Tahir. Foto: Dokumentasi pribadi
MAKASSAR - Aksi kejahatan jalanan marak terjadi belakangan ini. Baik itu di dalam Kota Makassar, maupun di beberapa daerah lain di Sulsel.
Teranyar, kasus penyerangan geng motor terhadap seorang pengendara motor di sekitar perbatasan Kabupaten Takalar dan Kota Makassar. Akibat penyerangan itu, tangan korban akhirnya diamputasi.
Baca Juga: Universitas Negeri Makassar (UNM)
"Jadi memang yang bisa genjot itu bagaimana aparat hukum lakukan patroli secara intens, saya kira ini yang perlu dilakukan," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (16/3/2022).
Tindak kriminalitas lanjut dia, sering terjadi di saat ada momentum kelengahan aparat kepolisian, juga ketidakwaspadaan masyarakat.
"Jadi apartemen hukum tetap lakukan patroli secara intens, karena kadang anak-anak ini gunakan momentum ketika aparat hukum sedang lengah lagi. Kemungkinan aparat hukum itu sedang mencurahkan ke hal-hal lain sehingga momen inilah yang digunakan," sambung Prof Heri.
sebenarnya bisa melakukan pemantauan di mana daerah-daerah yang rawan terjadi tindak kriminal, supaya cepat melakukan antisipasi jadi aparat kita jangan mengandalkan pada tindakan represinya tapi tindakan antisipasi dan pencegahan itu yang harus diprioritaskan," tutup Prof Dr Heri Tahir.
Teranyar, kasus penyerangan geng motor terhadap seorang pengendara motor di sekitar perbatasan Kabupaten Takalar dan Kota Makassar. Akibat penyerangan itu, tangan korban akhirnya diamputasi.
Baca Juga: Universitas Negeri Makassar (UNM)
"Jadi memang yang bisa genjot itu bagaimana aparat hukum lakukan patroli secara intens, saya kira ini yang perlu dilakukan," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (16/3/2022).
Tindak kriminalitas lanjut dia, sering terjadi di saat ada momentum kelengahan aparat kepolisian, juga ketidakwaspadaan masyarakat.
"Jadi apartemen hukum tetap lakukan patroli secara intens, karena kadang anak-anak ini gunakan momentum ketika aparat hukum sedang lengah lagi. Kemungkinan aparat hukum itu sedang mencurahkan ke hal-hal lain sehingga momen inilah yang digunakan," sambung Prof Heri.
sebenarnya bisa melakukan pemantauan di mana daerah-daerah yang rawan terjadi tindak kriminal, supaya cepat melakukan antisipasi jadi aparat kita jangan mengandalkan pada tindakan represinya tapi tindakan antisipasi dan pencegahan itu yang harus diprioritaskan," tutup Prof Dr Heri Tahir.
(luq)
tulis komentar anda