Jogo Tonggo, Warga Boleh Ambil Gratis 2 Jenis Makanan Tiap Hari
Selasa, 16 Juni 2020 - 14:34 WIB
TEMANGGUNG - Aneka bahan kebutuhan pokok tergantung rapi di sebuah warung depan rumah salah satu warga Dusun Jetis Desa Gambasan, Kabupaten Temanggung.
Isinya bermacam-macam, ada beras, cabai, kacang panjang, terong, ikan asin, tempe dan tahu. Uniknya, tak ada penjual di warung itu.
Masyarakat yang mengambil aneka bahan makanan setiap hari, juga tidak perlu membayar. Semuanya gratis. Syaratnya, hanya dua jenis makanan yang boleh diambil setiap harinya.
Itulah praktik program Jogo Tonggo di Dusun Jetis Desa Gambasan. Sejak wabah COVID-19 melanda, warga berinisitif membantu sesama dengan membuat program jogo tonggo.
Mereka yang mampu diminta membantu, sementara yang tidak mampu dapat mengambil gratis. "Di desa Gambasan ada enam warung seperti ini. Semuanya gratis karena untuk membantu masyarakat agar tidak kesusahan saat musibah Corona," kata Kepala Desa Gambasan, Wahyu Cinto, Selasa (16/6/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hendak menghadiri beberapa kegiatan di Temanggung sengaja mampir untuk melihat program Jogo Tonggo masyarakat Jetis itu.
Ganjar bangga melihat praktik gotong royong antara warga masih berjalan baik. Kebanggaan Ganjar bertambah saat bertemu dengan salah satu warga bernama Eni Lestari, 56.
Eni mengunjungi warung itu untuk membantu aneka sayuran seperti kacang panjang, kol, tomat dan tauge. Ganjar pun meminta warga memanggil Eni, yang diketahui bekerja membantu jualan makanan di tempat tetangganya, tak jauh dari lokasi.
Kepada Ganjar, Eni mengatakan sengaja menyumbang agar masyarakat adem ayem. "Kersane masyarakat adem ayem pak (biar masyarakat tenang pak). Meski kulo mampune bantu kacang panjang, tomat, kol lan tauge, tapi kulo ikhlas," kata Eni. (Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Unnes Gelar Wisuda Secara Virtual)
Ganjar pun mengacungi dua jempolnya pada perempuan paruh baya itu. "Ini keren, Bu Eni mau membantu dengan ikhlas, meskipun dia hanya bekerja bantu-bantu. Ini nilai-nilai yang harus kita jaga dari masyarakat, nilai-nilai kemanusiaan yang menurut saya keren," kata Ganjar.
Lihat Juga: Kayanya Alam Nusantara di Bawah Kekuasaan Kerajaan Majapahit, Bikin Pedagang Tingkok Terpana
Isinya bermacam-macam, ada beras, cabai, kacang panjang, terong, ikan asin, tempe dan tahu. Uniknya, tak ada penjual di warung itu.
Masyarakat yang mengambil aneka bahan makanan setiap hari, juga tidak perlu membayar. Semuanya gratis. Syaratnya, hanya dua jenis makanan yang boleh diambil setiap harinya.
Itulah praktik program Jogo Tonggo di Dusun Jetis Desa Gambasan. Sejak wabah COVID-19 melanda, warga berinisitif membantu sesama dengan membuat program jogo tonggo.
Mereka yang mampu diminta membantu, sementara yang tidak mampu dapat mengambil gratis. "Di desa Gambasan ada enam warung seperti ini. Semuanya gratis karena untuk membantu masyarakat agar tidak kesusahan saat musibah Corona," kata Kepala Desa Gambasan, Wahyu Cinto, Selasa (16/6/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hendak menghadiri beberapa kegiatan di Temanggung sengaja mampir untuk melihat program Jogo Tonggo masyarakat Jetis itu.
Ganjar bangga melihat praktik gotong royong antara warga masih berjalan baik. Kebanggaan Ganjar bertambah saat bertemu dengan salah satu warga bernama Eni Lestari, 56.
Eni mengunjungi warung itu untuk membantu aneka sayuran seperti kacang panjang, kol, tomat dan tauge. Ganjar pun meminta warga memanggil Eni, yang diketahui bekerja membantu jualan makanan di tempat tetangganya, tak jauh dari lokasi.
Kepada Ganjar, Eni mengatakan sengaja menyumbang agar masyarakat adem ayem. "Kersane masyarakat adem ayem pak (biar masyarakat tenang pak). Meski kulo mampune bantu kacang panjang, tomat, kol lan tauge, tapi kulo ikhlas," kata Eni. (Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Unnes Gelar Wisuda Secara Virtual)
Ganjar pun mengacungi dua jempolnya pada perempuan paruh baya itu. "Ini keren, Bu Eni mau membantu dengan ikhlas, meskipun dia hanya bekerja bantu-bantu. Ini nilai-nilai yang harus kita jaga dari masyarakat, nilai-nilai kemanusiaan yang menurut saya keren," kata Ganjar.
Lihat Juga: Kayanya Alam Nusantara di Bawah Kekuasaan Kerajaan Majapahit, Bikin Pedagang Tingkok Terpana
(boy)
tulis komentar anda