Permintaan Dunia Tinggi, Tanaman Hias Asal Gresik Berpeluang Tembus Pasar Ekspor

Senin, 14 Maret 2022 - 09:04 WIB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jatim Budi Hanoto bersama anggota Komisi XI DPR RI, Sarmuji saat meninjau lokasi tanaman hias di Gresik.Foto/ist
GRESIK - Tanaman hias di Kabupaten Gresik berpotensi untuk pasar ekspor. Apalagi saat ini permintaan dunia tinggi dan ekspor tanaman hias dari Jatim masih terbatas.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jawa Timur (Jatim), Budi Hanoto menyebut, berdasarkan data World Integrated Trade Solution (WITS), permintaan tanaman hias global terus meningkat sejak 2017.

Baca juga: Wagub Emil Minta Pemuda Ansor Ikut Berperan Meminimalisir Ketimpangan Ekonomi

Bahkan analisis Reveal Symmetric Comparative Advantage (RSCA), ekspor tanaman hias Jatim masuk dalam kategori unggul – surplus. "Hanya saja nilai ekspornya masih terbatas," kata Kepala KPBI Budi Hanoto dalam sebuah acara di Kabupaten Gresik, Minggu (13/3/2022).

Selain potensi ekspor, sentra tanaman hias yang tersebar di 6 desa di Kabupaten Gresik juga dapat menjadi pendorong ekonomi melalui konsep desa wisata. Pengembangan desa wisata Gresik berbasis tanaman hias dapat merujuk pada pengembangan Desa Wisata Edelweiss di Desa Wonokitri Kawasan Bromo-Tengger Semeru.



Desa wisata ini mengintegrasikan natural dan cultural tourism. "Gresik juga dapat mencontoh Kampung Flory Sleman yang sukses membangun Community Based Tourism (CBT)," imbuh Budi.

Budi menambahkan, Bank Indonesia menaruh perhatian pada upaya peningkatan ekspor produk asli Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari tugas Bank Indonesia dalam rangka menjaga kestabilan nilai rupiah melalui program strategis bauran kebijakan moneter dan fiskal. "Khususnya dalam memperkuat net ekspor barang," tandasnya.

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR RI, Sarmuji berharap, Bank Indonesia dapat mendukung upaya peningkatan ekspor tanaman hias Gresik.

Selain melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), Sarmuji juga berharap Bank Indonesia dapat melakukan pendampingan dan pelatihan. "Harapannya, tiga bulan mendatang sentra tanaman hias di Gresik mampu mengekspor tanaman hias ke luar negeri," katanya.
(msd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More