Gempa Bermagnitudo 4,9 Guncang Nabire Ini Dampak dan Analisis BMKG
Kamis, 03 Maret 2022 - 08:26 WIB
NABIRE - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 4,9 menganggetkan warga Kabupaten Nabire, Papua. Gempa bumi terjadi Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 04.14 WIT. Gempa bumi tersebut, berpusat di daratan.
Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi berkekuatan M4,9 ini, berpusat pada koordinat 3.88 LS dan 135.56 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 46 km arah Barat Daya Kabupaten Nabire, Papua, pada kedalaman 20 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menurut Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Hendro Nugroho, tampak bahwa gempa bumi dangkal diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal yang melintas di sekitar wilayah Kabupaten Nabire.
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Nabire, dengan intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," ujar Hendro dalam keterangan tertulisnya.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Sementara itu, hingga pukul 04:55 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ungkap Hedro.
Baca Juga
Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi berkekuatan M4,9 ini, berpusat pada koordinat 3.88 LS dan 135.56 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 46 km arah Barat Daya Kabupaten Nabire, Papua, pada kedalaman 20 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, menurut Kepala Balai Besar MKG Wilayah V, Hendro Nugroho, tampak bahwa gempa bumi dangkal diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal yang melintas di sekitar wilayah Kabupaten Nabire.
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Nabire, dengan intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," ujar Hendro dalam keterangan tertulisnya.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Sementara itu, hingga pukul 04:55 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ungkap Hedro.
(eyt)
tulis komentar anda