Petani Milenial Garut Ekspor 2 Kontainer Kopi Rp4 Miliar ke Belanda
Rabu, 02 Maret 2022 - 18:26 WIB
GARUT - Petani milenial di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut sukses mengekspor kopi ke Belanda. Mereka berhasil menembus pasar Belanda lewat kopi arabica dan robusta sebanyak dua kontainer dengan nilai mencapai Rp4 miliar. Ekspor kopi untuk kesekian kalinya di Jawa Barat itu dilepas langsung oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Rabu (2/3/2022).
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil mengaku bangga dengan prestasi yang berhasil ditorehkan para petani milenial binaan PT Astra International Tbk dan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Baca juga: Ombak Tinggi, Waspadalah Jika Berlibur di Pantai Selatan Jawa Barat
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, ekspor kopi tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa industri pangan mampu bertahan di tengah kondisi pandemi COVID-19, sehingga harus terus dikembangkan. "Kedaulatan pangan dan teknologi adalah masa depan. Urusan perut tidak dapat diganggu," ujar Kang Emil.
Tidak hanya itu, Kang Emil juga menyebutkan bahwa ekspor kopi asal Garut itu menjadi bukti bahwa kualitas kopi Jabar menjadi salah satu yang terbaik di dunia. "Kopi Jawa Barat sudah ke Rusia, Singapura, Taiwan, Arab Saudi, Jerman, Inggris, Australia," sebutnya.
Oleh karena itu, Kang Emil pun mengingatkam tentang pentingnya mengembangkan bisnis di pedesaan, terutama bisnis pertanian atau agribisnis.
Dia pun mengajak warga desa yang melanjutkan pendidikan tinggi di kota agar kembali membangun kampung halamannya masing-masing.
"Tinggal di desa, rejeki kota. Inilah yang kami harapkan dari program Petani Milenial. Pendapatan meningkat, terbuka lapangan pekerjaan, dan perbaikan kualitas lingkungan," jelas Kang Emil.
Lebih lanjut, Kang Emil pun mengapresiasi keterlibatan kalangan usaha dan akademisi dalam pengembangan pertanian di Jabar. Menurutnya, PT Astra International Tbk dan IPB yang telah membina para petani milenial ini sangat berdampak terhadap kualitas petani, khususnya petani kopi.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil mengaku bangga dengan prestasi yang berhasil ditorehkan para petani milenial binaan PT Astra International Tbk dan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Baca juga: Ombak Tinggi, Waspadalah Jika Berlibur di Pantai Selatan Jawa Barat
Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, ekspor kopi tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa industri pangan mampu bertahan di tengah kondisi pandemi COVID-19, sehingga harus terus dikembangkan. "Kedaulatan pangan dan teknologi adalah masa depan. Urusan perut tidak dapat diganggu," ujar Kang Emil.
Tidak hanya itu, Kang Emil juga menyebutkan bahwa ekspor kopi asal Garut itu menjadi bukti bahwa kualitas kopi Jabar menjadi salah satu yang terbaik di dunia. "Kopi Jawa Barat sudah ke Rusia, Singapura, Taiwan, Arab Saudi, Jerman, Inggris, Australia," sebutnya.
Oleh karena itu, Kang Emil pun mengingatkam tentang pentingnya mengembangkan bisnis di pedesaan, terutama bisnis pertanian atau agribisnis.
Dia pun mengajak warga desa yang melanjutkan pendidikan tinggi di kota agar kembali membangun kampung halamannya masing-masing.
"Tinggal di desa, rejeki kota. Inilah yang kami harapkan dari program Petani Milenial. Pendapatan meningkat, terbuka lapangan pekerjaan, dan perbaikan kualitas lingkungan," jelas Kang Emil.
Lebih lanjut, Kang Emil pun mengapresiasi keterlibatan kalangan usaha dan akademisi dalam pengembangan pertanian di Jabar. Menurutnya, PT Astra International Tbk dan IPB yang telah membina para petani milenial ini sangat berdampak terhadap kualitas petani, khususnya petani kopi.
tulis komentar anda