Minyak Goreng di Majalengka Susah Didapat, Bupati Imbau Warga Hemat
Rabu, 02 Maret 2022 - 17:56 WIB
MAJALENGKA - Bupati Majalengka Karna Sobahi mengimbau masyarakat untuk lebih hemat lagi dalam menggunakan minyak goreng (migor). Hal itu seiring dengan masih susahnya ditemukan migor di pasar, baik tradisional maupun modern.
Karna mengaku, jajarannya kerap melakukan kunjungan ke sejumlah pasar, khususnya pasar modern. Dari beberapa kali kunjungan, jelas dia, kerap tidak ditemukan migor di pasar itu. "Dari (Dinas) Perdagin (Perdagangan dan Industri) sering datang ke sana (toko) tidak ada minyak," kata Karna.
Dengan kondisi itu, Karna meminta masyarakat untuk lebih menghemat penggunaan migor. Di sisi lain, Karna memberi peringatan keras kepada warga yang kedapatan menimbun migor itu."Dihemat aja. Cari di mana kalau ada isu penimbunan. Ini, yang merusak itu yang begini (menimbun)," jelas dia.
Karna mengaku, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah terkait kondisi masyarakat akhir-akhir ini. Salah satu hasil dari kajian itu, dilaksanakan pasar murah sebanyak 8.000 liter.
"Ada yang menanyakan 'Bupati gimana, ini minyak susah.' Kami tidak diam, kami melakukan kajian-kajian dan akhirnya Pak Kadis Perdagin bekerja sama dengan Bulog melakukan pasar murah," papar dia.
Lebih jauh Karna menegaskan, beberapa hari ke depan akan kembali dilakukan operasi pasar. Berbeda dengan pasar murah sebelumnya, pasar murah migor selanjutnya akan menitikberatkan kalangan pedagang. "Nanti ada operasi pasar murah minyak curah untuk pedagang," papar dia.
Karna mengaku, jajarannya kerap melakukan kunjungan ke sejumlah pasar, khususnya pasar modern. Dari beberapa kali kunjungan, jelas dia, kerap tidak ditemukan migor di pasar itu. "Dari (Dinas) Perdagin (Perdagangan dan Industri) sering datang ke sana (toko) tidak ada minyak," kata Karna.
Dengan kondisi itu, Karna meminta masyarakat untuk lebih menghemat penggunaan migor. Di sisi lain, Karna memberi peringatan keras kepada warga yang kedapatan menimbun migor itu."Dihemat aja. Cari di mana kalau ada isu penimbunan. Ini, yang merusak itu yang begini (menimbun)," jelas dia.
Karna mengaku, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah terkait kondisi masyarakat akhir-akhir ini. Salah satu hasil dari kajian itu, dilaksanakan pasar murah sebanyak 8.000 liter.
"Ada yang menanyakan 'Bupati gimana, ini minyak susah.' Kami tidak diam, kami melakukan kajian-kajian dan akhirnya Pak Kadis Perdagin bekerja sama dengan Bulog melakukan pasar murah," papar dia.
Lebih jauh Karna menegaskan, beberapa hari ke depan akan kembali dilakukan operasi pasar. Berbeda dengan pasar murah sebelumnya, pasar murah migor selanjutnya akan menitikberatkan kalangan pedagang. "Nanti ada operasi pasar murah minyak curah untuk pedagang," papar dia.
(don)
tulis komentar anda