Misteri Yoni Keramat di Situs Srigading Peninggalan Mataram Kuno Makan Tumbal 20 Nyawa Pencuri
Minggu, 27 Februari 2022 - 05:59 WIB
"Pak Tomo sebagai pelaku tahun 2011 tadi mengaku, dengan 20 orang terus ngangkat yoni, tapi kembali lagi yoninya, dan 20 orang itu meninggal. Yang selamat cuma Pak Tomo doang, percaya nggak percaya, bagian dari konsep pendahulu kita yang harus kita hormati," ujarnya.
Saat itu dikatakannya, Tomo dan rekan-rekannya yoni yang diambil dari bangunan candi ditawar seseorang dari Jakarta dengan harga Rp100 juta. Tetapi transaksi jual beli itu urung terlaksana karena yoni kembali sendiri dengan misterius.
"Di sini ditawar orang Jakarta Rp 100 juta, yang menggerakkan yang ngambil yoni 20 orang mati semua, tinggal satu yang selamat," katanya.
Kejadian serupa terjadi saat tiga orang mengambil sebuah benda bersejarah di Situs Pamotan. Benda yang merupakan batu diduga prasasti ini berusaha dicuri orang, nahas tiga orang itu meninggal dengan cara misterius.
"Di Pamotan itu ngambil tiga orang kejadiannya nggak ada seminggu, mati semuanya, percaya nggak percaya itu memang ada," tukasnya.
Sebagai informasi BPCB Jatim telah melakukan ekskavasi dua tahap di Situs Srigading Malang. Ekskavasi pertama dilakukan pada 7 - 12 Februari 2022 dimana diekskavasi pertama menggali bagian utara dan barat candi. Diekskavasi ini tim BPCB menemukan fragmen relief dan batu ratna atap candi, yang ditemukan di sisi barat candi.
Sedangkan di ekskavasi dua dilangsungkan mulai Senin (21/2/2022) sampai Sabtu (26/2/2022). Di ekskavasi tahap kedua ini, BPCB Jatim fokus membuka sisi timur dan selatan candi. Temuannya, dua buah arca Nandaiswara yang sebelumnya sempat disebut Agastya yang ditemukan pada Selasa (22/2/2022), serta arca Mahakala yang ditemukan pada Jumat (25/2/2022).
Selain menemukan arca, BPCB juga menemukan lingga di tengah candi, dua buah batu relung, satu buah batu ambang candi, dan beberapa ornamen relief, serta fragmen patahan lainnya.
Saat itu dikatakannya, Tomo dan rekan-rekannya yoni yang diambil dari bangunan candi ditawar seseorang dari Jakarta dengan harga Rp100 juta. Tetapi transaksi jual beli itu urung terlaksana karena yoni kembali sendiri dengan misterius.
"Di sini ditawar orang Jakarta Rp 100 juta, yang menggerakkan yang ngambil yoni 20 orang mati semua, tinggal satu yang selamat," katanya.
Kejadian serupa terjadi saat tiga orang mengambil sebuah benda bersejarah di Situs Pamotan. Benda yang merupakan batu diduga prasasti ini berusaha dicuri orang, nahas tiga orang itu meninggal dengan cara misterius.
"Di Pamotan itu ngambil tiga orang kejadiannya nggak ada seminggu, mati semuanya, percaya nggak percaya itu memang ada," tukasnya.
Sebagai informasi BPCB Jatim telah melakukan ekskavasi dua tahap di Situs Srigading Malang. Ekskavasi pertama dilakukan pada 7 - 12 Februari 2022 dimana diekskavasi pertama menggali bagian utara dan barat candi. Diekskavasi ini tim BPCB menemukan fragmen relief dan batu ratna atap candi, yang ditemukan di sisi barat candi.
Sedangkan di ekskavasi dua dilangsungkan mulai Senin (21/2/2022) sampai Sabtu (26/2/2022). Di ekskavasi tahap kedua ini, BPCB Jatim fokus membuka sisi timur dan selatan candi. Temuannya, dua buah arca Nandaiswara yang sebelumnya sempat disebut Agastya yang ditemukan pada Selasa (22/2/2022), serta arca Mahakala yang ditemukan pada Jumat (25/2/2022).
Selain menemukan arca, BPCB juga menemukan lingga di tengah candi, dua buah batu relung, satu buah batu ambang candi, dan beberapa ornamen relief, serta fragmen patahan lainnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda