Perindo dan Aliansi LSM Kediri Raya Kawal Kasus Rudapaksa Anak
Rabu, 23 Februari 2022 - 21:24 WIB
Relawan Perempuan dan Anak Perindo bersama aliansi LSM Kediri Raya, Jawa Timur melakukan demo menuntut pengusutan kasus rudapaksa anak di bawah umur. Foto/iNews TV/Afnan Subagio
KEDIRI - Relawan Perempuan dan Anak Perindo bersama aliansi LSM Kediri Raya, Jawa Timur melakukan demo menuntut pengusutan kasus rudapaksa anak di bawah umur.
Unjuk rasa berlangsung di kantor DPRD dan Mapolres Kediri, Jawa Timur. Massa menilai pelaku rudapaksa lebih dari satu. Sedangkan hingga saat ini hanya satu satu orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo, Jeanni Latumahina menyatakan, pihaknya bersama aliansi LSM Kediri Raya menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Kabupaten Kediri.
Mereka menuntut DPRD memanggil Kapolres dan Kasat Reskrim untuk bertanggung jawab atas kasus rudapaksa terhadap anak di bawah umur.
"Kami berharap DPRD Kediri dapat secepatnya memanggil Kapolres Kediri dan penyidik untuk
mempertanyakan kelanjutan kasus ini. Karena jelas kasus ini pelakunya bukan satu orang, yang baru ditangkap satu orang. Kami menolak bila dikatakan pelakukan hanya satu orang, karena jelas pelakunya lebih dari satu orang," tegasnya.
Massa menilai Polres Kediri lamban dalam menangani kasus rudapaksa tersebut. Pasalnya hingga saat ini hanya satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Padahal mereka menilai rudapaksa tersebut dilakukan oleh 10 orang, termasuk bapak korban.
Unjuk rasa berlangsung di kantor DPRD dan Mapolres Kediri, Jawa Timur. Massa menilai pelaku rudapaksa lebih dari satu. Sedangkan hingga saat ini hanya satu satu orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo, Jeanni Latumahina menyatakan, pihaknya bersama aliansi LSM Kediri Raya menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Kabupaten Kediri.
Mereka menuntut DPRD memanggil Kapolres dan Kasat Reskrim untuk bertanggung jawab atas kasus rudapaksa terhadap anak di bawah umur.
"Kami berharap DPRD Kediri dapat secepatnya memanggil Kapolres Kediri dan penyidik untuk
mempertanyakan kelanjutan kasus ini. Karena jelas kasus ini pelakunya bukan satu orang, yang baru ditangkap satu orang. Kami menolak bila dikatakan pelakukan hanya satu orang, karena jelas pelakunya lebih dari satu orang," tegasnya.
Massa menilai Polres Kediri lamban dalam menangani kasus rudapaksa tersebut. Pasalnya hingga saat ini hanya satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Padahal mereka menilai rudapaksa tersebut dilakukan oleh 10 orang, termasuk bapak korban.
tulis komentar anda