Kisah Sedih Masitoh, Pulang Jadi TKW di Kuwait Dipasung 15 Tahun
Rabu, 23 Februari 2022 - 13:19 WIB
Sementara itu Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial ( Dinsos) Karawang, Dyah Pallupi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa pemasungan itu.
Pemkab Karawang baru mengetahui peristiwa pemasungan tahun 2021 lalu. Kemudian pihak Pemkab Karawang menawarkan bantuan untuk membawa Masitoh ke rumah sakit jiwa Marzoeki Mahdi di Bogor. "Saat itu keluarga menolak kalau dibawa ke Bogor. Padahal semua biaya ditanggung pemerintah. Kalau di Karawang belum ada rumah sakit jiwa," katanya.
Menurut Dyah, meski menolak untuk dirawat di rumah sakit namun Pemkab Karawang melalui Dinas Kesehatan secara rutin memberikan obat untuk Masitoh. Upaya Pemkab Karawang membujuk Masitoh berobat ke rumah Sakit Jiwa di Bogor akhirnya berhasil. " Baru kemarin keluarga setuju Masitoh berobat ke Bogor. Padahal kita sudah 2021 lalu meminta Masitoh berobat ke Bogor," katanya.
Dyah mengatakan Masitoh saat ini sudah tidak rantai lagi. Kamis (23/2) siang ini akan langsung dibawa ke Bogor untuk diobati. "Sudah dilepas rantainya dan sekarang didampingi dokter agar tidak mengamuk di jalan," katanya.
Pemkab Karawang baru mengetahui peristiwa pemasungan tahun 2021 lalu. Kemudian pihak Pemkab Karawang menawarkan bantuan untuk membawa Masitoh ke rumah sakit jiwa Marzoeki Mahdi di Bogor. "Saat itu keluarga menolak kalau dibawa ke Bogor. Padahal semua biaya ditanggung pemerintah. Kalau di Karawang belum ada rumah sakit jiwa," katanya.
Menurut Dyah, meski menolak untuk dirawat di rumah sakit namun Pemkab Karawang melalui Dinas Kesehatan secara rutin memberikan obat untuk Masitoh. Upaya Pemkab Karawang membujuk Masitoh berobat ke rumah Sakit Jiwa di Bogor akhirnya berhasil. " Baru kemarin keluarga setuju Masitoh berobat ke Bogor. Padahal kita sudah 2021 lalu meminta Masitoh berobat ke Bogor," katanya.
Dyah mengatakan Masitoh saat ini sudah tidak rantai lagi. Kamis (23/2) siang ini akan langsung dibawa ke Bogor untuk diobati. "Sudah dilepas rantainya dan sekarang didampingi dokter agar tidak mengamuk di jalan," katanya.
(msd)
tulis komentar anda