Bocah Penderita Atresia Ani di Maros Dibawa ke RS Pelamonia

Selasa, 22 Februari 2022 - 17:45 WIB
Salma (4), bocah penderita atresia ani bersama keluarganya menggunakan perahu saat akan dibawa ke RSAD Plamonia Makassar. Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
MAROS - Tim Rumah Sakit Pelamonia Makassar bersama personel Kodim 1422 Maros mengevakuasi bocah penderita atresia ani bernama Salma (4), dari rumahnya di Desa Borikamase, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Selasa (22/2).

Salma bersama keluarganya pun terpaksa menggunakan sampan karena akses menuju rumahnya terputus akibat banjir . Mereka lantas dibawa menggunakan ambulans milik TNI Angkatan Darat untuk di bawa ke R Pelamonia Makassar.

Baca Juga: Panglima Kodam Hasanuddin


“Alhamdulillah tadi pagi, tim kami telah membawa Adik Salma untuk dibawa ke Plamonia untuk dilakukan operasi sampai penyakit bawaannya itu bisa disembuhkan secara total. Tadi memang kondisinya banjir jadi harus naik perahu,” kata Budi.

Budi menyampaikan, bantuan pengobatan ke bocah malang itu dilakukan dengan program Karsa Manunggal Mandiri 2022 yang dilakukan oleh Kodim 1422 Maros. Program ini meliputi bantuan pengobatan kepada orang tidak mampu, bedah rumah dan renovasi tempat ibadah.

“Jadi di luar dari tugas pokok kami, di Kodim ini kami tengah menjalankan program Karsa Manunggal Mandiri dan memang ini salah satu bagian dari program ini. Seperti pengobatan, bedah rumah dan renovasi tempat ibadah,” paparnya.

Baca Juga: Kodim 1422 Maros
“Jadi untuk tahun ini ada tiga keluarga yang insyaallah akan kami bantu dari swadaya dan para donatur. Semuanya memang keluarga yang kurang mampu dan butuh bantuan untuk biaya pengobatan dan juga rumahnya akan kita bedah,” lanjutnya.

Sebelumnya, Pangdam XIV/ Hasanuddin , Mayjen Andi Muhammad berkunjung langsung ke rumah Salma yang terlahir tanpa anus itu. Pangdam berjanji, akan membantu seluruh biaya pengobatan Salma sampai tuntas di Rumah Sakit Pelamonia Makassar.

Tak Cuma itu, rumah orang tua Salma juga akan direnovasi agar layak untuk dihuni oleh keluarga yang hanya menggantungkan hidup dari bekerja serabutan itu. “Kita bantu pengobatannya sampai tuntas. Begitu juga rumahnya kita akan renovasi,” ucap Pangdam.

Baca Juga: buruh bangunan
(luq)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content