Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi, Waspada Longsoran Material Lapuk Disertai Awan Panas
Sabtu, 12 Februari 2022 - 08:12 WIB
JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Ili Lewotolok kembali erupsi pagi ini, Sabtu (12/2/2022) pukul 06:16 WITA. Dilaporkan kolom abu teramati ± 600 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 2023 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 26 mm dan durasi 39 detik,” dari keterangan PVMBG yang diterima, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: Gunung Ili Lewotolok Meletus, Warga Diminta Waspadai Awan Panas
PVMBG melaporkan saat ini Gunung Ili Lewotolok dalam tingkat aktivitas level III (Siaga). Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
“Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok,” kata PVMBG.
Mengingat, kata PVMBG, potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
PVMBG mengatakan abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
Lihat Juga: Baznas Salurkan 35.000 Liter Air Bersih untuk Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
“Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 2023 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 26 mm dan durasi 39 detik,” dari keterangan PVMBG yang diterima, Sabtu (12/2/2022).
Baca juga: Gunung Ili Lewotolok Meletus, Warga Diminta Waspadai Awan Panas
PVMBG melaporkan saat ini Gunung Ili Lewotolok dalam tingkat aktivitas level III (Siaga). Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
“Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok,” kata PVMBG.
Mengingat, kata PVMBG, potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada disekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
PVMBG mengatakan abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
Lihat Juga: Baznas Salurkan 35.000 Liter Air Bersih untuk Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
(msd)
tulis komentar anda