Kasus COVID-19 di Bandung Barat Naik karena Test Harian Ditingkatkan
Sabtu, 12 Februari 2022 - 03:13 WIB
BANDUNG BARAT - Meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikarenakan angka test COVID-19 yang ditingkatkan. Sehingga banyak warga yang terdeteksi, meski kondisinya orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan.
"Ditingkatkannya testing maka angka positivity ratenya juga meningkat karena banyak yang dites," kata Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Eisenhower Sitanggang, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Penampakan Macan Tutul Tertangkap Kamera di TNGGP Situ Gunung Sukabumi
Pihaknya awalnya menargetkan angka testing COVID-19 untuk masyarakat setiap harinya sebanyak 243 test. Tapi pada pelaksanaannya di lapangan jumlah test lebih dari target yang dicanangkan.
Hal itu sesuai dengan arahan Kapolri untuk meningkatkan angka testing dan cukup efektif untuk mengetahui sebaran kasus di masyarakat. Sehingga dampaknya, kasus COVID-19 yang diketahui menjadi seperti meningkat.
"Sebetulnya kami menargetkan 243 testing dalam sehari, tapi dari laporan kemarin iperharinya bisa mencapai 465 tes," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakannya, merujuk pada arahan Kementerian Kesehatan, pihaknya juga melaksanakan random sampling test di pusat keramaian dan tempat yang memicu kerumunan. Misalnya di sekolah, pusat perbelanjaan, dan tempat umum lainnya.
"Kebanyakan mereka yang positif sumber penularannya yakni transmisi lokal dan langsung menjalani isolasi mandiri," imbuhnya.
Mengacu kepada data di Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) COVID-19 KBB, saat ini angka kasus COVID-19 mencapai 19.606 kasus. Rinciannya 373 orang positif aktif, 18.966 orang dinyatakan sembuh, dan 267 orang meninggal dunia
Lihat Juga: Tak Gentar Lawan Teman Artis di Pilbup Bandung Barat, Gilang Dirga Bicara Gagasan Bukan Popularitas
"Ditingkatkannya testing maka angka positivity ratenya juga meningkat karena banyak yang dites," kata Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Eisenhower Sitanggang, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Penampakan Macan Tutul Tertangkap Kamera di TNGGP Situ Gunung Sukabumi
Pihaknya awalnya menargetkan angka testing COVID-19 untuk masyarakat setiap harinya sebanyak 243 test. Tapi pada pelaksanaannya di lapangan jumlah test lebih dari target yang dicanangkan.
Hal itu sesuai dengan arahan Kapolri untuk meningkatkan angka testing dan cukup efektif untuk mengetahui sebaran kasus di masyarakat. Sehingga dampaknya, kasus COVID-19 yang diketahui menjadi seperti meningkat.
"Sebetulnya kami menargetkan 243 testing dalam sehari, tapi dari laporan kemarin iperharinya bisa mencapai 465 tes," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakannya, merujuk pada arahan Kementerian Kesehatan, pihaknya juga melaksanakan random sampling test di pusat keramaian dan tempat yang memicu kerumunan. Misalnya di sekolah, pusat perbelanjaan, dan tempat umum lainnya.
"Kebanyakan mereka yang positif sumber penularannya yakni transmisi lokal dan langsung menjalani isolasi mandiri," imbuhnya.
Mengacu kepada data di Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) COVID-19 KBB, saat ini angka kasus COVID-19 mencapai 19.606 kasus. Rinciannya 373 orang positif aktif, 18.966 orang dinyatakan sembuh, dan 267 orang meninggal dunia
Lihat Juga: Tak Gentar Lawan Teman Artis di Pilbup Bandung Barat, Gilang Dirga Bicara Gagasan Bukan Popularitas
(msd)
tulis komentar anda