Khofifah Optimistis Desa Devisa Tenun di Gresik Jadi Pendorong Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 05 Februari 2022 - 07:44 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi sentra kain tenun dan sarung tenun di Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Gresik. Foto/Lukman Hakim
GRESIK - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengunjungi sentra kain tenun dan sarung tenun di Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Gresik, Jumat (4/2/2022).

Desa Wedani yang dikenal sebagai Desa Sentra Tenun ini merupakan salah satu Desa Devisa yang ada di Jatim. Dimana, Desa Devisa merupakan salah satu program yang dipelopori Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing komoditas yang dihasilkan suatu wilayah.

Baca juga: Tindaklanjuti SE Mendikbud-Ristek, Khofifah Pastikan PTM di Jatim Sesuaikan Ketentuan Terbaru



Program Desa Devisa ini salah satunya memberikan pendampingan dan pengembangan kapasitas pelaku usaha berorientasi ekspor. Selain di Wedani Gresik, Desa Devisa di Jatim juga terdapat di Desa Kupang Kabupaten Sidoarjo dengan komoditas rumput laut, serta Desa Devisa Agrowisata Ijen - Banyuwangi.



Saat meninjau Desa Wedani, Khofifah mengatakan bahwa program desa devisa ini sangat penting dalam upaya mendorong peningkatan akses pasar. "Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendampingan dan pemberdayaan para pelaku usaha," katanya.

Jadi, kata dia, program Desa Devisa ini sangat strategis terutama dalam meningkatkan kualitas produk terutama dalam mendorong pasar ekspor.

Para pelaku usaha industri tenun, sangat terbantu bagaimana produknya mengikuti trend pasar, menggunakan merek yang sama. “Pada akhirnya dengan adanya pendampingan seperti ini maka ekonomi masyarakat meningkat, dan kesejahteraan juga ikut meningkat,” imbuhnya.

Khofifah menambahkan, produk kain maupun sarung tenun yang dihasilkan di Desa Wedani ini telah diekspor ke berbagai negara. Berbagai motif khas tenun dari Desa Wedani seperti songket gunung timbul, goyor, dan corak liris sangat diminati pasar luar negeri. “Mudah-mudahan pengalaman baik desa devisa Wedani ini bisa menjadi inspirasi dan referensi bagi daerah lainnya,” katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More