Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi Diperketat Lewat Aplikasi Digital

Kamis, 03 Februari 2022 - 21:01 WIB
Pengawasan distribusi pupuk bersubsidi diperketat untuk mencegah penyelewangan. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan aplikasi digital. Foto/Ist
GRESIK - Menjelang musim tanam, pengawasan distribusi pupuk bersubsidi diperketat untuk mencegah penyelewangan. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan aplikasi digital.

Pengawasan distribusi pupuk bersubsidi dilakukan melalui penerapan sejumlah sistem dan aplikasi digital seperti warehouse management system (WMS), sistem scheduling truk online (SISTRO) dan Petrokimia Gresik port information system (Petroport).



Sistem aplikasi digital ini dibangun untuk memperkuat pengawasan di seluruh jaringan distribusi yang menjadi tanggung jawab Petrokimia Gresik. Mulai dari pabrik sampai dengan gudang di tingkat provinsi. Selanjutnya ke gudang di tingkat kabupaten kemudian diteruskan ke gudang distributor di tingkat kecamatan, hingga distributor mengirimkan ke kios-kios resmi di tingkat desa.

"Kami ingin memastikan proses distribusi di seluruh lini yang menjadi tanggung jawab Petrokimia Gresik berjalan dengan baik dan sesuai prosedur," kata Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih dalam keterangannya, Kamis (3/2/2022).



Hal ini sejalan upaya meningkatkan digitalisasi proses distribusi pupuk bersubsidi melalui distribution planning and control system (DPCS). Selain itu, juga sedang melakukan uji coba penebusan pupuk secara online menggunakan aplikasi retail management system (RMS).

Digna menambahkan, WMS merupakan aplikasi digital berbasis mobile apps dan web untuk pengelolaan pergudangan di Gudang Lini 1 Petrokimia Gresik. WMS dilengkapi hardware berupa tablet, monopod dan action cam, sehingga seluruh kegiatan di gudang bisa terpantau dan tersistem dengan baik.



Selain itu, WMS juga memiliki fitur yang terhubung langsung dengan Google Maps dan terintegrasi dengan SISTRO yang secara otomatis akan melakukan manajemen antrean truk untuk meminimalisir terjadinya penumpukan antrean.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More