Makassar Setop Vaksinasi Booster, Plt Kadinkes Sulsel: Memang Masih Terbatas
Rabu, 02 Februari 2022 - 16:15 WIB
Vaksinasi booster di Makassar untuk sementara terhenti karena kehabisan stok vaksin dan kini menunggu distribusi dari pusat. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
MAKASSAR - Vaksinasi dosis ketiga alias booster di Kota Makassar disetop sementara gegara kehabisan stok. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyebut distribusinya memang masih terbatas.
“Booster di Makassar itu kan sudah jalan. Vaksin memang masih cukup terbatas. Tapi ada droping bertahap,” ujar Plt Kadinkes Sulsel Arman Bausat, saat dikonfirmasi SINDOnews, Rabu (2/2/2022).
Sampai saat ini, distribusi vaksin khusus untuk booster masih belum dikirimkan pemerintah pusat ke Pemprov Sulsel. Makanya, belum ada tambahan stok ke daerah-daerah.
“Kalau tidak salah kemarin ada laporan, ada lagi vaksin masuk. Mungkin sudah ada. Kita tinggal menunggu saja,” ucapnya.
Arman menjelaskan distribusi vaksin ditentukan langsung oleh pemerintah pusat. Merekalah yang mengatur kuota distribusi vaksin untuk setiap daerah, termasuk untuk keperluan booster .
“Droping vaksin itu pusat yang tentukan berapa Makassar , Maros, Gowa, dan sebagainya. Dalam menentukan droping vaksin, pusat juga ada pegangannya,” bebernya.
Arman melanjutkan, kuota vaksin yang diberikan untuk setiap daerah dilihat berdasarkan aplikasi penggunaan vaksin. Jika realisasinya lambat atau sedikit, maka berpengaruh pada kuota distribusinya.
“Banyak karena dia (kabupaten/kota) tidak input, pasti dia tidak kirim (aplikasi). Tapi kita sudah peringati. Banyak yang begitu,” imbuhnya.
“Booster di Makassar itu kan sudah jalan. Vaksin memang masih cukup terbatas. Tapi ada droping bertahap,” ujar Plt Kadinkes Sulsel Arman Bausat, saat dikonfirmasi SINDOnews, Rabu (2/2/2022).
Sampai saat ini, distribusi vaksin khusus untuk booster masih belum dikirimkan pemerintah pusat ke Pemprov Sulsel. Makanya, belum ada tambahan stok ke daerah-daerah.
“Kalau tidak salah kemarin ada laporan, ada lagi vaksin masuk. Mungkin sudah ada. Kita tinggal menunggu saja,” ucapnya.
Arman menjelaskan distribusi vaksin ditentukan langsung oleh pemerintah pusat. Merekalah yang mengatur kuota distribusi vaksin untuk setiap daerah, termasuk untuk keperluan booster .
“Droping vaksin itu pusat yang tentukan berapa Makassar , Maros, Gowa, dan sebagainya. Dalam menentukan droping vaksin, pusat juga ada pegangannya,” bebernya.
Arman melanjutkan, kuota vaksin yang diberikan untuk setiap daerah dilihat berdasarkan aplikasi penggunaan vaksin. Jika realisasinya lambat atau sedikit, maka berpengaruh pada kuota distribusinya.
“Banyak karena dia (kabupaten/kota) tidak input, pasti dia tidak kirim (aplikasi). Tapi kita sudah peringati. Banyak yang begitu,” imbuhnya.
tulis komentar anda