Tak Terima Kalimantan Dihina, Barisan Pemuda Melayu Laporkan Edy Mulyadi ke Polda Kalbar
Rabu, 26 Januari 2022 - 06:35 WIB
Ditegaskannya, kasus ini tidak bisa diselesaikan dengan hanya meminta maaf, namun harus diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini sehingga ada efek jera bagi yang melakukannya. "Bumi Borneo ini bukan tempat jin buang anak, kami juga bukan monyet," terangnya.
Pulau Kalimantan ini, kata Deni, jauh sudah memiliki peradaban yang lebih unggul dibandingkan dengan peradaban lainnya di Nusantara, karena kerajaan tertua dan pertama di Indonesia ada di Kalimantan, yakni kerajaan Kutai Kertanegara.
Apalagi, katanya Kalimantan dihuni oleh multi etnis yang selalu menjaga keberagaman dan perbedaan, sehingga BPM Kalbar merasa terpanggil dengan ucapannya yang telah mencederai masyarakat Kalimantan.
Deny juga meminta kepada pengurus BPM yang ada di 14 kabupaten/kota yang ada di Kalbar, dan juga masyarakat untuk tidak terpancing dengan kasus tersebut.
"Mari kita sama-sama menjaga Kamtibmas agar selalu tetap aman dan selalu, kami juga meminta agar kita semua selalu bijak dalam menyikapi kasus ini, dan menyerahkan proses hukumnya kepada aparat yang berwenang," pintanya.
Pulau Kalimantan ini, kata Deni, jauh sudah memiliki peradaban yang lebih unggul dibandingkan dengan peradaban lainnya di Nusantara, karena kerajaan tertua dan pertama di Indonesia ada di Kalimantan, yakni kerajaan Kutai Kertanegara.
Apalagi, katanya Kalimantan dihuni oleh multi etnis yang selalu menjaga keberagaman dan perbedaan, sehingga BPM Kalbar merasa terpanggil dengan ucapannya yang telah mencederai masyarakat Kalimantan.
Deny juga meminta kepada pengurus BPM yang ada di 14 kabupaten/kota yang ada di Kalbar, dan juga masyarakat untuk tidak terpancing dengan kasus tersebut.
"Mari kita sama-sama menjaga Kamtibmas agar selalu tetap aman dan selalu, kami juga meminta agar kita semua selalu bijak dalam menyikapi kasus ini, dan menyerahkan proses hukumnya kepada aparat yang berwenang," pintanya.
(msd)
tulis komentar anda