13 Korban Laka Maut Simpang Rapak Masih Dirawat di RS Kanudjoso Jatiwibowo, 1 Kritis
Jum'at, 21 Januari 2022 - 13:10 WIB
Polisi memastikan, sebanyak 13 korban kecelakaan maut di Simpang Rapak Balikpapan masih dirawat di RS Kanudjoso Jatiwibowo. Satu korban kritis masih dirawat intensif. Foto SINDOnews
BALIKPAPAN - Polisi memastikan, sebanyak 13 korban kecelakaan maut di Simpang Rapak Balikpapan masih dirawat di RS Kanudjoso Jatiwibowo. Adapun korban laka maut yang berada di RS Kanudjoso Jatiwibowo adalah Suyono, Sri Suci Pakarti, Nelton, Desca Nanda Putra, Elly Marlia, Evi MP, M. Yamin, Wiwik Sulastini, Rahman, M Baihaki, Heri kahar, Rachman dan Suhardi.
Dari berita yang dirilis pihak kepolisian, disebutkan bahwa satu korban asal Samarinda atas nama M. Yamin masih dalam kondisi kritis hingga membutuhkan perawatan intensif.
Pihak kepolisian setempat juga memastikan bahwa korban meninggal ada empat orang yaitu Saerullah asal Cilacap, Fatmawati, Jon Efendi Harahap asal Cilegon Banten dan Juni Deddy Ricardo asal Banten.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut yang melibatkan truk pengangkut kontaine dan belasan kendaraan terjadi di Simpang Rapak Balikpapan Utara, Balikpapan, merenggut nyawa lima orang pengendara.
Dari rekaman CCTV, terlihat truk yang melaju dengan kecepatan tinggi dan langsung menghajar belasan kendaraan yang tengah berhenti hingga terpental.
Tak hanya kendaraan, para korban juga terpental dan berserekan di tengah jalan. Dalam rekaman CCTV, tampak korban kecelakaan maut ini sudah tak bergerak sesaat setelah dihantam truk tronton warna merah tersebut.
Udin, seorang saksi mata mengatakan, kejadiannya sangat cepat. Tiba-tiba saja truk tronton yang melaju kencang menabrak seluruh kendaraan yang ada di depannya.
"Terdengar suara benturan keras. Truk tronton melaju kencang dan menabrak seluruh kendaraan di depannya. Korbannya banyak, ada yang patah kaki, ada juga yang tidak sadarkan diri. Ada korban yang meninggal juga," tuturnya.
Dirlantas Polda Kalimantan Timur, Kombes Po. Sonny Irawan mengatakan, untuk kendaraan yang tertabrak ada sekitar 5-6 mobil, dan 10 sepeda motor. Korban meninggal untuk sementara ada dua orang pasangan suami istri.
"Saat ini anggota polisi sedang menyisir keberadaan korban di sejumlah rumah sakit. Yang utama adalah mengevakuasi dan menolong korban terlebih dahulu, baru nanti evakuasi kendaraan," pungkasnya.
Dari berita yang dirilis pihak kepolisian, disebutkan bahwa satu korban asal Samarinda atas nama M. Yamin masih dalam kondisi kritis hingga membutuhkan perawatan intensif.
Baca Juga
Pihak kepolisian setempat juga memastikan bahwa korban meninggal ada empat orang yaitu Saerullah asal Cilacap, Fatmawati, Jon Efendi Harahap asal Cilegon Banten dan Juni Deddy Ricardo asal Banten.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut yang melibatkan truk pengangkut kontaine dan belasan kendaraan terjadi di Simpang Rapak Balikpapan Utara, Balikpapan, merenggut nyawa lima orang pengendara.
Dari rekaman CCTV, terlihat truk yang melaju dengan kecepatan tinggi dan langsung menghajar belasan kendaraan yang tengah berhenti hingga terpental.
Tak hanya kendaraan, para korban juga terpental dan berserekan di tengah jalan. Dalam rekaman CCTV, tampak korban kecelakaan maut ini sudah tak bergerak sesaat setelah dihantam truk tronton warna merah tersebut.
Udin, seorang saksi mata mengatakan, kejadiannya sangat cepat. Tiba-tiba saja truk tronton yang melaju kencang menabrak seluruh kendaraan yang ada di depannya.
Baca Juga
"Terdengar suara benturan keras. Truk tronton melaju kencang dan menabrak seluruh kendaraan di depannya. Korbannya banyak, ada yang patah kaki, ada juga yang tidak sadarkan diri. Ada korban yang meninggal juga," tuturnya.
Dirlantas Polda Kalimantan Timur, Kombes Po. Sonny Irawan mengatakan, untuk kendaraan yang tertabrak ada sekitar 5-6 mobil, dan 10 sepeda motor. Korban meninggal untuk sementara ada dua orang pasangan suami istri.
"Saat ini anggota polisi sedang menyisir keberadaan korban di sejumlah rumah sakit. Yang utama adalah mengevakuasi dan menolong korban terlebih dahulu, baru nanti evakuasi kendaraan," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda