Update COVID-19 Kota Bandung, Warga Positif Terus Bertambah Jadi 358 Orang
Kamis, 11 Juni 2020 - 10:47 WIB
Jumlah warga positif terpapar virus Corona atau COVID-19 di Kota Bandung terus bertambah selama pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ilustrasi/SINDOnews
BANDUNG - Jumlah warga positif terpapar virus Corona atau COVID-19 di Kota Bandung terus bertambah selama pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Data Pusicov Bandung sampai pada Rabu (10/6/2020), jumlah warga positif COVID-19 menjadi 358 orang.
Dari 358 total positif COVID-19, sebanyak 146 orang atau 40,78% dinyatakan sembuh. Sebanyak 40 orang atau 11,17% meninggal dunia dan 172 orang atau 48,4% lainnya masih dirawat. (Baca juga; 8 Kelurahan di Kota Depok Dinyatakan Bebas COVID-19 )
Kecamatan Cicendo menjadi wilayah dengan kasus positif terbanyak, mencapai 40 orang. Kemudian Bandung Kulon 27 orang, Andir 22 orang, Coblong 22 orang, Regol 19, Kiara Condong 18, Astana Anyar 17, dan lainnya. Sedangkan daerah yang terendah masih Mandalajati sebanyak 2 orang.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, penambahan kasus positif di Kota Bandung yang terus bertambah tidak bisa digeneralisir, sebagai imbas pelonggaran PSBB. Tetapi harus dilihat secara komprehensif penyebabnya. (Baca juga; Sekda Tegaskan Ojol di Kota Bandung Belum Boleh Bawa Penumpang Umum )
"Memang kita ada tuntutan ekonomi, karena tidak mungkin di rumah terus. Tapi ketika ada masalah pandemi ini, kita juga harus hati hati. Masyarakat harus jaga diri, patuhi protokol kesehatan," kata Oded. Dia berkeyakinan, bila masyarakat patuh pada protokol kesehatan, kasus COVID bisa ditekan.
Dari 358 total positif COVID-19, sebanyak 146 orang atau 40,78% dinyatakan sembuh. Sebanyak 40 orang atau 11,17% meninggal dunia dan 172 orang atau 48,4% lainnya masih dirawat. (Baca juga; 8 Kelurahan di Kota Depok Dinyatakan Bebas COVID-19 )
Kecamatan Cicendo menjadi wilayah dengan kasus positif terbanyak, mencapai 40 orang. Kemudian Bandung Kulon 27 orang, Andir 22 orang, Coblong 22 orang, Regol 19, Kiara Condong 18, Astana Anyar 17, dan lainnya. Sedangkan daerah yang terendah masih Mandalajati sebanyak 2 orang.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, penambahan kasus positif di Kota Bandung yang terus bertambah tidak bisa digeneralisir, sebagai imbas pelonggaran PSBB. Tetapi harus dilihat secara komprehensif penyebabnya. (Baca juga; Sekda Tegaskan Ojol di Kota Bandung Belum Boleh Bawa Penumpang Umum )
"Memang kita ada tuntutan ekonomi, karena tidak mungkin di rumah terus. Tapi ketika ada masalah pandemi ini, kita juga harus hati hati. Masyarakat harus jaga diri, patuhi protokol kesehatan," kata Oded. Dia berkeyakinan, bila masyarakat patuh pada protokol kesehatan, kasus COVID bisa ditekan.
(wib)
tulis komentar anda