Ada Siswa Baru Pulang dari Luar Negeri, Sekolah di Cimahi Batal PTM 100%
Senin, 17 Januari 2022 - 15:07 WIB
CIMAHI - Dinas Pendidikan Kota Cimahi mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% pada Senin (17/1/2022). Artinya, seluruh siswa di semua tingkatan mulai dari TK, PAUD, SD hingga SMP hadir semua di sekolah.
"Di semester genap di awal tahun 2022 ini, kami mulai menerapkan pembelajaran tatap muka 100% untuk pertama kalinya," ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Begal Payudara Gentayangan di Pasuruan, Perempuan Bersepeda Digerayangi
Berdasarkan laporan yang masuk ke pihaknya, ada beberapa sekolah yang belum bisa melaksanakan PTM 100%. Mereka meminta penundaan waktu karena masih harus mempersiapkan segala sesuatunya termasuk kesiapan siswa dan murid.
Untuk jenjang SD ada 2 sekolah dari total 116 SD yang mengajukan izin menunda PTM 100%. Sedangkan untuk tingkat SMP dari total 45 sekolah yang ada di Kota Cimahi, 1 sekolah di antaranya memutuskan untuk menunda PTM 100 persen.
Sementara untuk tingkat TK ada dua sekolah yang meminta penundaan waktu. Selain terkait dengan kesiapan protokol kesehatan, alasan 2 SD dan 1 SMP yang belum melaksanakan PTM 100% karena ada siswanya yang baru pulang dari luar negeri.
Baca juga: Pantau PTM di Bandung, Menteri Nadiem Ditanya Soal Kebijakan Zonasi
"Alasan sekolah karena ada beberpaa siswa yang baru pulang dari luar negeri, maka belum dulu melaksanakan PTM 100%," kata dia.
Menurutnya pelaksanaan PTM 100 % di tengah ancaman Omicron ini sudah disepakati stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan dan Tim Satgas COVID-19. Pada pelaksanaan PTM 100%, durasi jam belajar dilaksanakan maksimal 6 jam dari sebelumnya yang hanya 2 jam.
"Kegiatan ekstrakulikuler juga masih dibatasi dan siswa belum boleh keluar dari halaman sekolah saat istrihat," pungkasnya.
"Di semester genap di awal tahun 2022 ini, kami mulai menerapkan pembelajaran tatap muka 100% untuk pertama kalinya," ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Begal Payudara Gentayangan di Pasuruan, Perempuan Bersepeda Digerayangi
Berdasarkan laporan yang masuk ke pihaknya, ada beberapa sekolah yang belum bisa melaksanakan PTM 100%. Mereka meminta penundaan waktu karena masih harus mempersiapkan segala sesuatunya termasuk kesiapan siswa dan murid.
Untuk jenjang SD ada 2 sekolah dari total 116 SD yang mengajukan izin menunda PTM 100%. Sedangkan untuk tingkat SMP dari total 45 sekolah yang ada di Kota Cimahi, 1 sekolah di antaranya memutuskan untuk menunda PTM 100 persen.
Sementara untuk tingkat TK ada dua sekolah yang meminta penundaan waktu. Selain terkait dengan kesiapan protokol kesehatan, alasan 2 SD dan 1 SMP yang belum melaksanakan PTM 100% karena ada siswanya yang baru pulang dari luar negeri.
Baca juga: Pantau PTM di Bandung, Menteri Nadiem Ditanya Soal Kebijakan Zonasi
"Alasan sekolah karena ada beberpaa siswa yang baru pulang dari luar negeri, maka belum dulu melaksanakan PTM 100%," kata dia.
Menurutnya pelaksanaan PTM 100 % di tengah ancaman Omicron ini sudah disepakati stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan dan Tim Satgas COVID-19. Pada pelaksanaan PTM 100%, durasi jam belajar dilaksanakan maksimal 6 jam dari sebelumnya yang hanya 2 jam.
"Kegiatan ekstrakulikuler juga masih dibatasi dan siswa belum boleh keluar dari halaman sekolah saat istrihat," pungkasnya.
(msd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda