Warga Tanam Pohon Pengusir Jin di Kantor Pemkab Sumenep, Ada Apa?
Senin, 10 Januari 2022 - 16:03 WIB
SUMENEP - Ratusan warga Sumenep, Madura, Jawa Timur unjuk rasa di depan kantor pemkab setempat, Senin (10/1/2022). Dalam aksinya, mereka menanam ratusan pohon bidara yang diyakini bisa mengusir jin.
Para pengunjuk rsaa menuding Bupati Sumenep tidak mematuhi putusan PTUN tentang kepala desa yang tidak segera dilantik setelah menang putusan di pengadilan sejak satu tahun silam.
Baca juga: Banjir Bandang Jember Tewaskan 2 Orang 1 Hilang, 1.668 Warga Terdampak
Ratusan pengunjuk rasa dari Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, di depan kantor pekmab langsung melakukan rukyah dan menaruh serta menaburi ratusan pohon bidara. Warga mempercayai pohon tersebut bisa mengusir jin dan makhluk halus lain.
Pohon-pohon bidara tersebut mereka pasang berjejer di sepanjang pagar pembatas kantor Pemkab Sumenep. Ada juga sebagian yang dilempar ke petugas kepolisian yang mengamankan aksi mereka.
Korodinator aksi, Mohammad Witri mengatakan, aksi ini menuntut buoti segera melaksanakan putusan PTUN tahun 2020 yang menyatakan agar Pemkab Sumenep segera melantik kepala desa Matanair. "Yang telah dinyatakan menang di Pengadilan saat pilkades tahun 2019 lalu," katanya.
"Kami menggelar doa bersama, merukyah kantor Pemkab Sumenep yang telah dihuni jin. Pohon bidara ini adalah pengusir jin. Kami menuntut bupati segera melantik kepada desa," tambahnya.
Hingga saat ini, Pmekab Sumenep belum melaksanakan putusan tersebut tanpa alasan yang jelas. Bahkan, dua kali ada aksi dari warga, tidak ada perwakilan pemkab yang menemui.
Para pengunjuk rsaa menuding Bupati Sumenep tidak mematuhi putusan PTUN tentang kepala desa yang tidak segera dilantik setelah menang putusan di pengadilan sejak satu tahun silam.
Baca juga: Banjir Bandang Jember Tewaskan 2 Orang 1 Hilang, 1.668 Warga Terdampak
Ratusan pengunjuk rasa dari Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, di depan kantor pekmab langsung melakukan rukyah dan menaruh serta menaburi ratusan pohon bidara. Warga mempercayai pohon tersebut bisa mengusir jin dan makhluk halus lain.
Pohon-pohon bidara tersebut mereka pasang berjejer di sepanjang pagar pembatas kantor Pemkab Sumenep. Ada juga sebagian yang dilempar ke petugas kepolisian yang mengamankan aksi mereka.
Korodinator aksi, Mohammad Witri mengatakan, aksi ini menuntut buoti segera melaksanakan putusan PTUN tahun 2020 yang menyatakan agar Pemkab Sumenep segera melantik kepala desa Matanair. "Yang telah dinyatakan menang di Pengadilan saat pilkades tahun 2019 lalu," katanya.
"Kami menggelar doa bersama, merukyah kantor Pemkab Sumenep yang telah dihuni jin. Pohon bidara ini adalah pengusir jin. Kami menuntut bupati segera melantik kepada desa," tambahnya.
Hingga saat ini, Pmekab Sumenep belum melaksanakan putusan tersebut tanpa alasan yang jelas. Bahkan, dua kali ada aksi dari warga, tidak ada perwakilan pemkab yang menemui.
(msd)
tulis komentar anda