Pasukan TNI-Polri Pukul Mundur Massa yang Bentrok di Jayawijaya
Senin, 10 Januari 2022 - 08:45 WIB
JAYAWIJAYA - Bentrokan antar suku di Kabupaten Jayawijaya, Papua, Minggu (9/1/2022) berhasil diredam, setelah TNI mengerahkan sebanyak 1 SSK personel TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya, dan 1 SSK dari Yonif 756/WMS, untuk membantu Polres Jayawijaya.
Dua suku yang terlibat bentrokan tersebut, yakni Suku Lanny Jaya, dan Suku Nduga. Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf. Budi Arif Situmeang turun langsung bersama prajuritnya ke area bentrok antar suku di Distrik Wouma, dalam rangka meredakan, menyekat dan menghalau kelompok massa untuk mencegah meluasnya area bentrokan antar suku tersebut.
Budi Arif menjelaskan, bahwa bentrokan terjadi antara dua kelompok masyarakat dari Suku Lanny Jaya, dan masyarakat Suku Nduga di Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya, yang terjadi pada Sabtu (8/1/2022).
"Kejadian tersebut dipicu oleh dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh warga dari Lanny Jaya, terhadap warga Nduga, atas nama Yonas Kelnea (48). Korban diduga dibunuh akibat permasalahan keluarga," kata Budi Arif.
"Pada Minggu (9/1/2022) bentrokan kembali pecah. Kedua kubu masyarakat saling serang menggunakan alat perang tradisional. Namun pihak TNI dan kepolisian yang bersiaga berhasil membubarkan massa," tambahnya.
Akibat dari bentrokan tersebut, Budi Arif menyebutkan, terdapat satu korban meninggal dunia, 22 orang mengalami luka-luka, empat unit honai terbakar, 35 unit rumah habis terbakar, dua unit mobil dan empat unit motor terbakar.
"Saat ini, aparat keamanan dari Kodim 1702/JWY, Yonif 756/WMS, dan Polres Jayawijaya, terus melaksanakan siaga di tempat kejadian, dan berupaya untuk mengimbau kedua belah pihak untuk menahan diri. Pendekatan dengan tokoh masyarakat dari masing-masing kelompok yang bertikai, juga telah dilakukan. Para kepala suku dan panglima perang juga sudah diajak untuk meredakan kelompoknya," terangnya.
Sementara itu Minggu (9/1/2022) malam, Dandim 1702/JWY, Letkol Inf. Arif Budi Situmeang, bersama Danyonif 756/WMS, Letkol Inf. Tommy; dan Wakapolres Jayawijaya, Kompol Ferdinand mengadakan pertemuan dengan Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, serta Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom guna membahas langkah antisipasi bentrokan, serta penyelesaian masalah secara tuntas dan menyeluruh.
Dua suku yang terlibat bentrokan tersebut, yakni Suku Lanny Jaya, dan Suku Nduga. Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf. Budi Arif Situmeang turun langsung bersama prajuritnya ke area bentrok antar suku di Distrik Wouma, dalam rangka meredakan, menyekat dan menghalau kelompok massa untuk mencegah meluasnya area bentrokan antar suku tersebut.
Budi Arif menjelaskan, bahwa bentrokan terjadi antara dua kelompok masyarakat dari Suku Lanny Jaya, dan masyarakat Suku Nduga di Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya, yang terjadi pada Sabtu (8/1/2022).
"Kejadian tersebut dipicu oleh dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh warga dari Lanny Jaya, terhadap warga Nduga, atas nama Yonas Kelnea (48). Korban diduga dibunuh akibat permasalahan keluarga," kata Budi Arif.
"Pada Minggu (9/1/2022) bentrokan kembali pecah. Kedua kubu masyarakat saling serang menggunakan alat perang tradisional. Namun pihak TNI dan kepolisian yang bersiaga berhasil membubarkan massa," tambahnya.
Akibat dari bentrokan tersebut, Budi Arif menyebutkan, terdapat satu korban meninggal dunia, 22 orang mengalami luka-luka, empat unit honai terbakar, 35 unit rumah habis terbakar, dua unit mobil dan empat unit motor terbakar.
"Saat ini, aparat keamanan dari Kodim 1702/JWY, Yonif 756/WMS, dan Polres Jayawijaya, terus melaksanakan siaga di tempat kejadian, dan berupaya untuk mengimbau kedua belah pihak untuk menahan diri. Pendekatan dengan tokoh masyarakat dari masing-masing kelompok yang bertikai, juga telah dilakukan. Para kepala suku dan panglima perang juga sudah diajak untuk meredakan kelompoknya," terangnya.
Baca Juga
Sementara itu Minggu (9/1/2022) malam, Dandim 1702/JWY, Letkol Inf. Arif Budi Situmeang, bersama Danyonif 756/WMS, Letkol Inf. Tommy; dan Wakapolres Jayawijaya, Kompol Ferdinand mengadakan pertemuan dengan Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, serta Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom guna membahas langkah antisipasi bentrokan, serta penyelesaian masalah secara tuntas dan menyeluruh.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda