Ganjar Marahi Kerumunan Warga Tak Bermasker saat Antre Pencairan BST
Rabu, 10 Juni 2020 - 11:07 WIB
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung menghentikan laju mobilnya saat melihat kerumunan warga di kantor kecamatan Secang, Magelang, Rabu (10/6/2020). Begitu turun dari mobil, Ganjar juga mendapati banyak di antara mereka yang tidak mengenakan masker.
Ratusan orang di pagi itu memang memadati kantor kecamatan Secang Magelang untuk proses pencairan Bantuan Sosial Tunai. Melihat hal membahayakan tersebut, Ganjar yang saat itu tengah perjalanan menuju Candi Borobudur langsung menepi dan berjalan memasuki gedung.
Ganjar lantas menanyakan keberadaan Camat setempat. Setelah ditunjukkan ruangannya, yang keluar justru mengaku sebagai Sekretaris Kecamatan namun saat ini jadi plt Camat.
"Tolong ini diatur. Ini ada Pak Polisi dan TNI. Kalau kurang personel saya kirim sekarang juga. Prinsipnya semua harus jaga jarak dan pakai masker," kata Ganjar.
Di kantor kecamatan Secang tersebut, penyaluran bantuan dilakukan secara serentak untuk beberapa desa. Dan hari ini telah memasuki tahap kedua. Mendengar penjelasan tersebut Ganjar memerintahkan pembagian secara berkala atau tempat pelaksanannya diperbanyak.
"Kalau bisa lebih baik perdesa saja. Atau bisa juga dilakukan di kantor desa masing-masing biar tidak berjubel seperti ini. Bahaya banget ini. Coba koordinasi dengan Kantor pos," tandasnya.(Baca juga : Pagi Ini Pasien Positif Corona di Rembang Tambah Lima Orang )
Ganjar pun langsung menginstruksikan penataan jadwal, tempat duduk dan antrean. Beberapa titik antrean pun dia minta untuk dipercepat agar tidak terjadi penumpukan. Dari pintu gerbang, tenda ruang tunggu, antrean di pintu masuk, tempat duduk dalam gedung sampai verifikasi data penerima bantuan.
"Untuk desa yang belum jadwalnya, warganya suruh pulang saja. Menunggu di rumah. Bapak ibu, jangan ngeyel ya. Ayo selamet bareng-bareng," tandasnya.
Ratusan orang di pagi itu memang memadati kantor kecamatan Secang Magelang untuk proses pencairan Bantuan Sosial Tunai. Melihat hal membahayakan tersebut, Ganjar yang saat itu tengah perjalanan menuju Candi Borobudur langsung menepi dan berjalan memasuki gedung.
Ganjar lantas menanyakan keberadaan Camat setempat. Setelah ditunjukkan ruangannya, yang keluar justru mengaku sebagai Sekretaris Kecamatan namun saat ini jadi plt Camat.
"Tolong ini diatur. Ini ada Pak Polisi dan TNI. Kalau kurang personel saya kirim sekarang juga. Prinsipnya semua harus jaga jarak dan pakai masker," kata Ganjar.
Di kantor kecamatan Secang tersebut, penyaluran bantuan dilakukan secara serentak untuk beberapa desa. Dan hari ini telah memasuki tahap kedua. Mendengar penjelasan tersebut Ganjar memerintahkan pembagian secara berkala atau tempat pelaksanannya diperbanyak.
"Kalau bisa lebih baik perdesa saja. Atau bisa juga dilakukan di kantor desa masing-masing biar tidak berjubel seperti ini. Bahaya banget ini. Coba koordinasi dengan Kantor pos," tandasnya.(Baca juga : Pagi Ini Pasien Positif Corona di Rembang Tambah Lima Orang )
Ganjar pun langsung menginstruksikan penataan jadwal, tempat duduk dan antrean. Beberapa titik antrean pun dia minta untuk dipercepat agar tidak terjadi penumpukan. Dari pintu gerbang, tenda ruang tunggu, antrean di pintu masuk, tempat duduk dalam gedung sampai verifikasi data penerima bantuan.
"Untuk desa yang belum jadwalnya, warganya suruh pulang saja. Menunggu di rumah. Bapak ibu, jangan ngeyel ya. Ayo selamet bareng-bareng," tandasnya.
(nun)
tulis komentar anda