Akhiri Program Desa Berdaya 2021, DPMD Lamongan Resmikan 10 Desa Mandiri
Rabu, 29 Desember 2021 - 00:01 WIB
LAMONGAN - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lamongan melaunching 10 desa mandiri yang mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya 2021. Proses peresmian desa mandiri itu tetap menerapkan protokol kesehatan. Program Desa Berdaya yang diinisasi Pemprov Jatim memasuki tahap akhir untuk BKK Program 2021.
Menurut Kepala DPMD Lamongan, Khusnul Yaqin, secara umum 10 desa mandiri yang mendapatkan Program Desa Berdaya sudah mengerjakan semua panduan program dan aktivitas sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang diajukan.
Baca juga: Seluruh Alun-alun di Jawa Timur Tutup Saat Malam Tahun Baru
"Alhamdulillah 10 Desa Mandiri yang diberi BKK Desa Mandiri 2021 sudah secara umum telah menyelesaikan semua program yang ada termasuk membuat video branding desa sebagai upaya publikasi icon desa mandiri di masing-masing desa yang ada," kata Khusnul saat sambutan didampingi Kabid PUED DPMD dan beberapa TA PM di DPMD Lamongan.
Hadir dalam acara itu adalah 10 kades beserta tim kreatif dan pendamping desa yang diperbantukan dalam program desa berdaya tersebut.
Adapun 10 desa mandiri yang mendapat program BKK sekaligus program dan icon branding yaitu Desa Paciran dengan icon branding TKP dan pusat oleh-oleh 1001, Desa Tunggul dengan icon branding rest area Tunggul Wulung dan wisata petik jambu air, Desa Kranji dengan icon branding wisata air hangat Brumbun, Desa Banjarwati dengan icon wisata religius Mbah Mayang Madu. Keempat desa itu ada di Kecamatan Paciran.
Selanjutnya dua desa lagi masuk wilayah Kecamatan Karanggeneng, yaitu Desa Karanggeneng dengan Pasar Cidere dan pusat oleh-oleh UMKM dan Desa Latukan dengan sentra budidaya ikan koi
Desa Sekaran dengan Rumah Mogot, pengolahan sampah organik, Desa Bulutengger dengan sentra art of letter. Kedua desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Sekaran.
Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong dengan depo air isi ulang, embrio industri pengolahan air dalam kemasan dan SPAM serta Desa Sugio Kecamatan Sugio dengan icon alon-alon desa.
Menurut Kepala DPMD Lamongan, Khusnul Yaqin, secara umum 10 desa mandiri yang mendapatkan Program Desa Berdaya sudah mengerjakan semua panduan program dan aktivitas sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang diajukan.
Baca juga: Seluruh Alun-alun di Jawa Timur Tutup Saat Malam Tahun Baru
"Alhamdulillah 10 Desa Mandiri yang diberi BKK Desa Mandiri 2021 sudah secara umum telah menyelesaikan semua program yang ada termasuk membuat video branding desa sebagai upaya publikasi icon desa mandiri di masing-masing desa yang ada," kata Khusnul saat sambutan didampingi Kabid PUED DPMD dan beberapa TA PM di DPMD Lamongan.
Hadir dalam acara itu adalah 10 kades beserta tim kreatif dan pendamping desa yang diperbantukan dalam program desa berdaya tersebut.
Adapun 10 desa mandiri yang mendapat program BKK sekaligus program dan icon branding yaitu Desa Paciran dengan icon branding TKP dan pusat oleh-oleh 1001, Desa Tunggul dengan icon branding rest area Tunggul Wulung dan wisata petik jambu air, Desa Kranji dengan icon branding wisata air hangat Brumbun, Desa Banjarwati dengan icon wisata religius Mbah Mayang Madu. Keempat desa itu ada di Kecamatan Paciran.
Selanjutnya dua desa lagi masuk wilayah Kecamatan Karanggeneng, yaitu Desa Karanggeneng dengan Pasar Cidere dan pusat oleh-oleh UMKM dan Desa Latukan dengan sentra budidaya ikan koi
Desa Sekaran dengan Rumah Mogot, pengolahan sampah organik, Desa Bulutengger dengan sentra art of letter. Kedua desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Sekaran.
Desa Sedayulawas Kecamatan Brondong dengan depo air isi ulang, embrio industri pengolahan air dalam kemasan dan SPAM serta Desa Sugio Kecamatan Sugio dengan icon alon-alon desa.
tulis komentar anda