Seluruh Alun-alun di Jawa Timur Tutup Saat Malam Tahun Baru
Selasa, 28 Desember 2021 - 15:05 WIB
SURABAYA - Guna mencegah kerumunan massa dan penyebaran COVID-19 saat pergantian tahun, seluruh alun-alun di Jawa Timur (Jatim) akan ditutup. Penutupan dilakukan selama 9 jam, yakni pada 31 Desember 2021 mulai pukul 20.00 WIB hingga 1 Januari 2021 pukul 05.00 WIB.
“Penutupan ini demi kebaikan kita bersama untuk antisipasi terhadap varian Omicron yang sekarang melonjak. Bahkan 82 negara sudah terkonfirmasi ada Omicron, di Indonesia juga ada sekitar 50 an kasus yang terkonfirmasi Omicron,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam sebuah acara di Sidoarjo, Selasa (28/12/2021).
Baca juga: Jembatan Suramadu Ditutup 8 Jam Saat Malam Pergantian Tahun
Selain alun-alun, pada jam dan waktu yang sama, Pemprov Jatim juga menutup jembatan Suramadu. Kebijakan tersebut sebagai antisipasi berkumpulnya masyarakat pada malam pergantian tahun. Sekaligus mencegah penyebaran COVID-19 yang sampai sekarang belum berakhir.
"Seluruh jalan-jalan utama yang berpotensi digunakan untuk berkumpulnya masyarakat dan konvoi juga ditutup. Di Surabaya misalnya, di kawasan Kenjeran, lalu Jalan Tunjungan, Raya Darmo, dan sekitarnya," ujarnya.
Namun, kata dia, ada beberapa pengecualian bagi kendaraan yang diperbolehkan melintas. Seperti kendaraan yang kaitannya dengan logistik, bahan bakar minyak (BBM) dan kedaruratan terutama layanan kesehatan.
Baca juga: 13 Korban Perdagangan Anak di Jambi Dijual ke Pengusaha Hiburan Malam Jakarta
"Kami ingatkan bahwa tidak ada perayaan malam pergantian tahun di seluruh kawasan. Termasuk berkumpul atau menyalakan kembang api hingga pawai keliling kota," pungkas Khofifah.
Sementara itu, Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman menambahkan, sejauh ini arus kendaraan yang masuk wilayah Jatim terpantau belum ada peningkatan. Meskipun landai Polda Jatim tetap akan memperketat penjagaan di sejumlah titik potensi kerumunan masyarakat.
"Kami berupaya betul untuk mengendalikan kerumunan massa dalam perayaan tahun baru. Tempat-tempat publik yang akan menjadi tempat perkumpulan masyarakat kiranya kita kelola. Yaitu pengalihan arus maupun sampai penutupan," terangnya
“Penutupan ini demi kebaikan kita bersama untuk antisipasi terhadap varian Omicron yang sekarang melonjak. Bahkan 82 negara sudah terkonfirmasi ada Omicron, di Indonesia juga ada sekitar 50 an kasus yang terkonfirmasi Omicron,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam sebuah acara di Sidoarjo, Selasa (28/12/2021).
Baca juga: Jembatan Suramadu Ditutup 8 Jam Saat Malam Pergantian Tahun
Selain alun-alun, pada jam dan waktu yang sama, Pemprov Jatim juga menutup jembatan Suramadu. Kebijakan tersebut sebagai antisipasi berkumpulnya masyarakat pada malam pergantian tahun. Sekaligus mencegah penyebaran COVID-19 yang sampai sekarang belum berakhir.
"Seluruh jalan-jalan utama yang berpotensi digunakan untuk berkumpulnya masyarakat dan konvoi juga ditutup. Di Surabaya misalnya, di kawasan Kenjeran, lalu Jalan Tunjungan, Raya Darmo, dan sekitarnya," ujarnya.
Namun, kata dia, ada beberapa pengecualian bagi kendaraan yang diperbolehkan melintas. Seperti kendaraan yang kaitannya dengan logistik, bahan bakar minyak (BBM) dan kedaruratan terutama layanan kesehatan.
Baca juga: 13 Korban Perdagangan Anak di Jambi Dijual ke Pengusaha Hiburan Malam Jakarta
"Kami ingatkan bahwa tidak ada perayaan malam pergantian tahun di seluruh kawasan. Termasuk berkumpul atau menyalakan kembang api hingga pawai keliling kota," pungkas Khofifah.
Sementara itu, Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman menambahkan, sejauh ini arus kendaraan yang masuk wilayah Jatim terpantau belum ada peningkatan. Meskipun landai Polda Jatim tetap akan memperketat penjagaan di sejumlah titik potensi kerumunan masyarakat.
"Kami berupaya betul untuk mengendalikan kerumunan massa dalam perayaan tahun baru. Tempat-tempat publik yang akan menjadi tempat perkumpulan masyarakat kiranya kita kelola. Yaitu pengalihan arus maupun sampai penutupan," terangnya
(msd)
tulis komentar anda