Pendatang yang Tewas Dibacok OTK di Yahukimo Papua Ternyata Warga Kultural NU
Minggu, 26 Desember 2021 - 13:14 WIB
YAHUKIMO - Ngatiman warga Pendatang asal Jember, Jawa Timur yang tewas dibacok orang tak dikenal (OTK) di Kali Brasa, Distrik Dekai,Yahukimo, Papua ternyata warga Kultural Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Yahukimo. Hal ini disampaikan Ketua PWNU Papua Toni Wanggai yang baru saja mengikuti Muktamar NU dalam pernyataan tertulis Bidang Humas Polda Papua, Minggu (26/12/2021).
Menurut dia, dirinya telah mengkonfirmasi langsung kepada Kapolda Papua dan Kapolres Yahukimo, membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Jumat siang, 24 Desember 2021. Kronologis kejadiannya bahwa almarhum Ngatiman dibacok di kepalanya oleh OTK di kebunnya di Kali Brasa Distrik Dekai, Yahukimo sehingfa menyebabkan meninggal dunia.
"Sementara pelaku sedang dalam pengejaran. Dan jenazah almarhum Ngatiman telah dipulangkan ke kampung halamannya di Jember, Jawa Timur," kata dia.
Toni berharap dengan kejadian ini, umat Nadliyin dan umat Islam dimana saja berada agar tidak terprovokasi dan tetap tenang demi menjaga kedamaian dan kerukanan antar umat beragama di Tanah Papua dan di Indonesia apalagi di tengah perayaan Hari Natal. Kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan diproses hukum seberat beratnya agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun peristiwa berawal saat korban Ngatiman yang tinggal di Jalan Jenderal Sudirman Km 1 Dekai naik sepeda motor lokasi perkebunan Paradiso untuk mengambil pisang dan sayur untuk diantar ke pasar Kota Dekai.
Namun pukul 12.28 Wit korban menghubungi rekannya, Taufik Hidayat dan Agus agar datang ke kebun. Saat itu keduanya diminta oleh korban membawa air minum karena mengalami luka akibat terkena parang oleh orang tak dikenal.
"Selanjutnya Taufik Hidayat dan Agus mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat korban dalam keadaan duduk di pinggir jalan dalam keadaan lemas sambil menutup kepala dengan kain akibat luka tebasan benda tajam berupa parang.
Keduanya lantas membawa korban menuju rumah saksi 1 yang bertempat di Jalan Paradiso (area perkebunan ) dengan jarak 1 km dari tempat kejadian tersebut," kata Kabid Humas, dikutip Sabtu (25/12/2021).
Setelah menerima laporan, personel Satgas Gakkum Ops Nemangkawi dipimpin Ipda Syahrudin bersama Regu Patroli UKL III menuju ke rumah saksi 1 dan kemudian membawa korban menuju RSUD Dekai guna penanganan Medis.
Sesampainya di RSUD Dekai korban mendapatkan perawatan medis. Namun beberapa saat kemudian dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Menurut dia, dirinya telah mengkonfirmasi langsung kepada Kapolda Papua dan Kapolres Yahukimo, membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Jumat siang, 24 Desember 2021. Kronologis kejadiannya bahwa almarhum Ngatiman dibacok di kepalanya oleh OTK di kebunnya di Kali Brasa Distrik Dekai, Yahukimo sehingfa menyebabkan meninggal dunia.
"Sementara pelaku sedang dalam pengejaran. Dan jenazah almarhum Ngatiman telah dipulangkan ke kampung halamannya di Jember, Jawa Timur," kata dia.
Toni berharap dengan kejadian ini, umat Nadliyin dan umat Islam dimana saja berada agar tidak terprovokasi dan tetap tenang demi menjaga kedamaian dan kerukanan antar umat beragama di Tanah Papua dan di Indonesia apalagi di tengah perayaan Hari Natal. Kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan diproses hukum seberat beratnya agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun peristiwa berawal saat korban Ngatiman yang tinggal di Jalan Jenderal Sudirman Km 1 Dekai naik sepeda motor lokasi perkebunan Paradiso untuk mengambil pisang dan sayur untuk diantar ke pasar Kota Dekai.
Namun pukul 12.28 Wit korban menghubungi rekannya, Taufik Hidayat dan Agus agar datang ke kebun. Saat itu keduanya diminta oleh korban membawa air minum karena mengalami luka akibat terkena parang oleh orang tak dikenal.
"Selanjutnya Taufik Hidayat dan Agus mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat korban dalam keadaan duduk di pinggir jalan dalam keadaan lemas sambil menutup kepala dengan kain akibat luka tebasan benda tajam berupa parang.
Keduanya lantas membawa korban menuju rumah saksi 1 yang bertempat di Jalan Paradiso (area perkebunan ) dengan jarak 1 km dari tempat kejadian tersebut," kata Kabid Humas, dikutip Sabtu (25/12/2021).
Baca Juga
Setelah menerima laporan, personel Satgas Gakkum Ops Nemangkawi dipimpin Ipda Syahrudin bersama Regu Patroli UKL III menuju ke rumah saksi 1 dan kemudian membawa korban menuju RSUD Dekai guna penanganan Medis.
Sesampainya di RSUD Dekai korban mendapatkan perawatan medis. Namun beberapa saat kemudian dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.
(sms)
tulis komentar anda