Pastikan Stok Bahan Pokok Aman, Gubernur Khofifah Sidak Pasar di Surabaya
Jum'at, 24 Desember 2021 - 14:46 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tambakrejo Surabaya guna memastikan kebutuhan stok bahan pangan jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Jumat (24/12/2021).
Sesampainya di pasar, orang nomor satu di Jatim itu langsung menjumpai dan menyapa beberapa pedagang mulai penjual sembako, daging, bawang merah, dbawang putih, cabe rawit, cabe merah serta telor. Di pasar tersebut, Khofifah menanyakan harga-harga bahan pokok apakah ada kenaikan atau tidak.
Los pertama yang dikunjungi yaitu Toko Warinten yang menjual berbagai kebutuhan pokok seperti kopi, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, kentang, wortel dan sebagainya. Selanjutnya, Khofifah mengunjungi los buah milik Ucok.
Menurut keterangan penjual, beberapa buah mengalami kenaikan harga, ada pula yang stabil tidak naik harganya. Adapun buah yang naik harganya seperti semangka dari biasanya Rp8.000 per kg menjadi Rp11.000 per kg. Untuk apel fuji hanya Rp35.000 per kg. “Pak Ucok, apa ada kenaikan harga untuk buah-buah ini? Mudah-mudahan laris nggih Pak,” sapa Khofifah.
Menanggapi hal tersebut, Ucok menyampaikan terima kasih sudah mengunjungi los miliknya. Dikarenakan cuaca hujan yang terus menerus beberapa buah mengalami kenaikan harga. “Buah semangka ini bu biasanya Rp8.000 per kg sekarang Rp11.000 per kg. Terus untuk melon sekarang tidak ada stok sama sekali,” jelas Ucok.
Selanjutnya Khofifah meninjau los penjual daging ayam dan daging sapi. Harga daging ayam dan daging sapi relatif tidak ada kenaikan. Namun untuk daging sapi kualitas premium mengalami kenaikan harga sekitar Rp2.000 per kg.
Seusai melakukan peninjauan, Khofifah memastikan bahwa stok bahan pokok pangan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam masa Nataru kali ini. “Ada 25 pasar yang menjadi titik pantau oleh BPS. Salah satunya yaitu Pasar Tambakrejo ini. Maka saya melakukan peninjauan cek harga, cek supply, cek pemenuhan kebutuhan dasar atau sembako masyarakat,” kata Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah mengungkpakn, per hari ini, Jumat (24/12/2021), ada kenaikan harga pada telur. Harga per kg telur mencapai Rp30.000 dari Rp27.000 per kg. Harga daging ayam dan sapi relatif tidak ada kenaikan, kecuali harga daging sapi kualitas premium ada kenaikan harga Rp2.000 per kg.
Berdasarkan data Disperindag Jatim, harga daging sapi berbagai varian harganya juga dalam posisi stabil. Daging sapi grade atas Rp125.000 per kg, daging sapi grade sedang Rp120.000 per kg dan daging sapi grade bawah Rp90.000 per kg.
Sementara untuk harga daging ayam broiler Rp34.000 pe kg dan daging ayam kampung (tanpa jeroan)/ekor Rp50.000. “Daging sapi di bawah kualitas premium harganya stabil. Stoknya aman. Beras dan gula stoknya aman dan harganya stabil,” jelas Khofifah.
Masih terkait kenaikan harga, Khofifah menjumpai harga cabai rawit dijual dengan harga Rp85.000 per kg. Kenaikan ini disebabkan oleh musim penghujan. Sementara sejak dua bulan ini harga minyak goreng mengalami kenaikan harga. Diantaranya Bimoli spesial (1 ltr) Rp19.000, Bimoli spesial (2 ltr) Rp.38.000, tanpa merk/curah (1kg) Rp19.000. “Harga CPO dunia ini memang mengalami peningkatan. Harga minyak goreng menjadi sangat tergantung pada harga CPO dunia,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aksi borong bahan pokok. Meskipun masa Nataru ini masyarakat akan meningkatkan kebutuhan di rumah. “Kembali saya sampaikan bahwa stok bahan pangan pada masa Nataru ini sangat aman, jadi masyarakat saya minta untuk tidak melakukan aksi borong,” pintanya.
Sesampainya di pasar, orang nomor satu di Jatim itu langsung menjumpai dan menyapa beberapa pedagang mulai penjual sembako, daging, bawang merah, dbawang putih, cabe rawit, cabe merah serta telor. Di pasar tersebut, Khofifah menanyakan harga-harga bahan pokok apakah ada kenaikan atau tidak.
Baca Juga
Los pertama yang dikunjungi yaitu Toko Warinten yang menjual berbagai kebutuhan pokok seperti kopi, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, kentang, wortel dan sebagainya. Selanjutnya, Khofifah mengunjungi los buah milik Ucok.
Menurut keterangan penjual, beberapa buah mengalami kenaikan harga, ada pula yang stabil tidak naik harganya. Adapun buah yang naik harganya seperti semangka dari biasanya Rp8.000 per kg menjadi Rp11.000 per kg. Untuk apel fuji hanya Rp35.000 per kg. “Pak Ucok, apa ada kenaikan harga untuk buah-buah ini? Mudah-mudahan laris nggih Pak,” sapa Khofifah.
Menanggapi hal tersebut, Ucok menyampaikan terima kasih sudah mengunjungi los miliknya. Dikarenakan cuaca hujan yang terus menerus beberapa buah mengalami kenaikan harga. “Buah semangka ini bu biasanya Rp8.000 per kg sekarang Rp11.000 per kg. Terus untuk melon sekarang tidak ada stok sama sekali,” jelas Ucok.
Selanjutnya Khofifah meninjau los penjual daging ayam dan daging sapi. Harga daging ayam dan daging sapi relatif tidak ada kenaikan. Namun untuk daging sapi kualitas premium mengalami kenaikan harga sekitar Rp2.000 per kg.
Seusai melakukan peninjauan, Khofifah memastikan bahwa stok bahan pokok pangan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam masa Nataru kali ini. “Ada 25 pasar yang menjadi titik pantau oleh BPS. Salah satunya yaitu Pasar Tambakrejo ini. Maka saya melakukan peninjauan cek harga, cek supply, cek pemenuhan kebutuhan dasar atau sembako masyarakat,” kata Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah mengungkpakn, per hari ini, Jumat (24/12/2021), ada kenaikan harga pada telur. Harga per kg telur mencapai Rp30.000 dari Rp27.000 per kg. Harga daging ayam dan sapi relatif tidak ada kenaikan, kecuali harga daging sapi kualitas premium ada kenaikan harga Rp2.000 per kg.
Berdasarkan data Disperindag Jatim, harga daging sapi berbagai varian harganya juga dalam posisi stabil. Daging sapi grade atas Rp125.000 per kg, daging sapi grade sedang Rp120.000 per kg dan daging sapi grade bawah Rp90.000 per kg.
Sementara untuk harga daging ayam broiler Rp34.000 pe kg dan daging ayam kampung (tanpa jeroan)/ekor Rp50.000. “Daging sapi di bawah kualitas premium harganya stabil. Stoknya aman. Beras dan gula stoknya aman dan harganya stabil,” jelas Khofifah.
Masih terkait kenaikan harga, Khofifah menjumpai harga cabai rawit dijual dengan harga Rp85.000 per kg. Kenaikan ini disebabkan oleh musim penghujan. Sementara sejak dua bulan ini harga minyak goreng mengalami kenaikan harga. Diantaranya Bimoli spesial (1 ltr) Rp19.000, Bimoli spesial (2 ltr) Rp.38.000, tanpa merk/curah (1kg) Rp19.000. “Harga CPO dunia ini memang mengalami peningkatan. Harga minyak goreng menjadi sangat tergantung pada harga CPO dunia,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aksi borong bahan pokok. Meskipun masa Nataru ini masyarakat akan meningkatkan kebutuhan di rumah. “Kembali saya sampaikan bahwa stok bahan pangan pada masa Nataru ini sangat aman, jadi masyarakat saya minta untuk tidak melakukan aksi borong,” pintanya.
(don)
Lihat Juga :
tulis komentar anda