Pelabuhan Jangkar Beroperasi, LaNyalla Berharap Ekonomi Daerah Semakin Tumbuh
Selasa, 21 Desember 2021 - 19:41 WIB
SURABAYA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti , menyambut positif beroperasinya dermaga gerak di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur . Menurutnya, pengembangan pelabuhan tersebut membuat akses dan konektivitas pulau-pulau yang ada di Madura dan Indonesia Timur akan semakin lancar.
"Potensi Jatim menjadi penghubung wilayah-wilayah kepulauan dengan Indonesia Timur menjadi semakin terbuka. Akses ini akan memobilisasi dan memperlancar distribusi kebutuhan bahan pokok sekaligus mendukung pembangunan daerah dan penurunan biaya logistik barang dan jasa," kata LaNyalla yang sedang reses di Jawa Timur, Selasa (21/12/2021).
Baca : Presidential Threshold Nol Persen dan RUU PKS Dibahas LaNyalla Saat Berkunjung ke Ponpes Al Hikmah
LaNyalla juga berharap keberadaan pelabuhan berdampak signifikan. Terutama dalam mendukung pemerataan perekonomian, pertumbuhan perdagangan serta peningkatan aktivitas pergerakan ekonomi.
"Selain itu akan mendukung produktivitas masyarakat baik di sektor ekonomi, aktivitas sosial, pendidikan hingga berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar dia.
Senator asal Jawa Timur itu juga mendukung usulan Pemprov Jatim agar Pelabuhan Jangkar diberi izin untuk Long Distance Ferry (LDF) atau pelayaran jarak jauh.
"Saya kira izin untuk pengembangan pelayaran jarak jauh perlu diberikan. Kementerian Perhubungan semoga segera menindaklanjuti karena pelabuhan tersebut memang memenuhi syarat," lanjutnya.
Dermaga gerak (movable bridge/ MB II) di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur, diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Minggu, (19/12/2021).
Dermaga gerak merupakan jembatan yang dapat bergerak mengikuti pasang surut air laut. Sehingga kendaraan dapat berpindah tempat dari kapal ke dermaga dan sebaliknya.
Baca : LaNyalla: Peredaran Narkoba di Rutan Harus Dihentikan!
Dengan lokasi strategis dan aman terhadap gelombang berkedalaman hingga 20 meter dan tingkat sedimentasi yang rendah, Pelabuhan Jangkar sangat berpotensi untuk melayani transportasi laut menuju Mataram hingga Kupang, NTT.
"Potensi Jatim menjadi penghubung wilayah-wilayah kepulauan dengan Indonesia Timur menjadi semakin terbuka. Akses ini akan memobilisasi dan memperlancar distribusi kebutuhan bahan pokok sekaligus mendukung pembangunan daerah dan penurunan biaya logistik barang dan jasa," kata LaNyalla yang sedang reses di Jawa Timur, Selasa (21/12/2021).
Baca : Presidential Threshold Nol Persen dan RUU PKS Dibahas LaNyalla Saat Berkunjung ke Ponpes Al Hikmah
LaNyalla juga berharap keberadaan pelabuhan berdampak signifikan. Terutama dalam mendukung pemerataan perekonomian, pertumbuhan perdagangan serta peningkatan aktivitas pergerakan ekonomi.
"Selain itu akan mendukung produktivitas masyarakat baik di sektor ekonomi, aktivitas sosial, pendidikan hingga berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar dia.
Senator asal Jawa Timur itu juga mendukung usulan Pemprov Jatim agar Pelabuhan Jangkar diberi izin untuk Long Distance Ferry (LDF) atau pelayaran jarak jauh.
"Saya kira izin untuk pengembangan pelayaran jarak jauh perlu diberikan. Kementerian Perhubungan semoga segera menindaklanjuti karena pelabuhan tersebut memang memenuhi syarat," lanjutnya.
Dermaga gerak (movable bridge/ MB II) di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur, diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Minggu, (19/12/2021).
Dermaga gerak merupakan jembatan yang dapat bergerak mengikuti pasang surut air laut. Sehingga kendaraan dapat berpindah tempat dari kapal ke dermaga dan sebaliknya.
Baca : LaNyalla: Peredaran Narkoba di Rutan Harus Dihentikan!
Dengan lokasi strategis dan aman terhadap gelombang berkedalaman hingga 20 meter dan tingkat sedimentasi yang rendah, Pelabuhan Jangkar sangat berpotensi untuk melayani transportasi laut menuju Mataram hingga Kupang, NTT.
(sms)
tulis komentar anda