Omicron Masuk Indonesia, Dinkes Bandung Minta Masyarakat Tidak Panik
Kamis, 16 Desember 2021 - 15:21 WIB
BANDUNG - Masyarakat diminta tidak panik menyikapi ditemukannya COVID-19 varian Omicron di Jakarta, namun menyikapi dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas jelang libur Nataru.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Reksanagara meminta agar masyarakat meresponnya dengan tidak panik, namun dengan meningkatkan disiplin 5 M. Berupa menjaga jarak , memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Mayarakat tidak panik, tapi diingatkan untuk meningkatkan disiplin 5 M, terutama menggunakan masker dan jaga jarak," ujar Ahyani, Kamis (16/12/2021).
Terlebih jelang tahun baru, masyarakat biasanya melakukan liburan akhir tahun. Apalagi, pada momen ini bertepatan dengan libur anak sekolah. Dikhawatirkan mobilitas antar daerah akan meningkatkan potensi penyebaran virus. Baca: BREAKING NEWS, Virus Omicron Ditemukan di Indonesia.
Terkait langkah antisipasi, pihaknya mengatakan akan mengikuti instruksi Kementerian Kesehatan RI. Sementara terkait teknis pembatasan, menunggu Perwal Kota Bandung terkait libur Natal dan Tahun Baru. Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, Ketua Satgas Covid-19: Tidak Perlu Panik.
Pihaknya juga telah menginstruksikan rumah sakit agar melakukan langkah kesiapsiagaan, jika terjadi lonjakan kasus. "Untuk RS agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan penanganan kasus," pungkasnya.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Reksanagara meminta agar masyarakat meresponnya dengan tidak panik, namun dengan meningkatkan disiplin 5 M. Berupa menjaga jarak , memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Mayarakat tidak panik, tapi diingatkan untuk meningkatkan disiplin 5 M, terutama menggunakan masker dan jaga jarak," ujar Ahyani, Kamis (16/12/2021).
Terlebih jelang tahun baru, masyarakat biasanya melakukan liburan akhir tahun. Apalagi, pada momen ini bertepatan dengan libur anak sekolah. Dikhawatirkan mobilitas antar daerah akan meningkatkan potensi penyebaran virus. Baca: BREAKING NEWS, Virus Omicron Ditemukan di Indonesia.
Terkait langkah antisipasi, pihaknya mengatakan akan mengikuti instruksi Kementerian Kesehatan RI. Sementara terkait teknis pembatasan, menunggu Perwal Kota Bandung terkait libur Natal dan Tahun Baru. Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, Ketua Satgas Covid-19: Tidak Perlu Panik.
Pihaknya juga telah menginstruksikan rumah sakit agar melakukan langkah kesiapsiagaan, jika terjadi lonjakan kasus. "Untuk RS agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan penanganan kasus," pungkasnya.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(nag)
tulis komentar anda