Kesaksian Warga saat Gempa M7,5 Larantuka, Kabel Listrik Goyang-goyang Warga Pesisir Keluar Semua
Selasa, 14 Desember 2021 - 11:49 WIB
FLORES TIMUR - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,5 dan 5,6 yang mengguncang Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa (14/12/2021) membuat panik warga. Kerasnya guncangan gempa membuat bangunan terasa bergoyang-goyang.
Susilo Himawan, warga yang tinggal di Kalurahan Eka Sapta, Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) kepada SINDOnews mengungkapkan kesaksiannya.
"Tadi lumayan terasa. Saya sedang di atas motor pas gempa terjadi. Motor, pohon, kabel listrik goyang-goyang," katanya saat dihubungi Selasa (14/12/2021).
Pria yang tinggal di daerah pesisir pantai ini mengaku dua kali merasakan guncangan gempa.
"Warga berhamburan keluar rumah. Warga di pesisir pada keluar semua, jalan-jalan utama orang pada keluar, semua warga kampung pada keluar semua," ungkapnya.
Dia mendengar informasi bahwa di daerah Delang yang berada di pesisir pantai air mulai naik. "Orang yang berjuala di daerah Delang sudah pulang semua. Delang berada di arah bandara. Tapi belum ada instruksi ngungsi," ujarnya.
Susilo menyebut Warga di Larantuka sudah terbiasa dengan gelombang tinggi dan gempa. "Tetapi kami tetap waspada," ujarnya.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021) pada pukul 10.20 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan terjadinya bahaya gelombang tsunami di sejumlah daerah.
Gempa bumi ini lokasinya berada 7,59 LS, 122,26 BT dan Kedalaman 12 Km.
Lima daerah yang rawan terjangan gelombang tsunami adalah Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat dan Maluki.
Guncangan gempa merata terasa hingga ke seluruh NTT. Kerasnya guncangan membuat warga berlarian keluar rumah.
Susilo Himawan, warga yang tinggal di Kalurahan Eka Sapta, Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) kepada SINDOnews mengungkapkan kesaksiannya.
"Tadi lumayan terasa. Saya sedang di atas motor pas gempa terjadi. Motor, pohon, kabel listrik goyang-goyang," katanya saat dihubungi Selasa (14/12/2021).
Pria yang tinggal di daerah pesisir pantai ini mengaku dua kali merasakan guncangan gempa.
"Warga berhamburan keluar rumah. Warga di pesisir pada keluar semua, jalan-jalan utama orang pada keluar, semua warga kampung pada keluar semua," ungkapnya.
Dia mendengar informasi bahwa di daerah Delang yang berada di pesisir pantai air mulai naik. "Orang yang berjuala di daerah Delang sudah pulang semua. Delang berada di arah bandara. Tapi belum ada instruksi ngungsi," ujarnya.
Susilo menyebut Warga di Larantuka sudah terbiasa dengan gelombang tinggi dan gempa. "Tetapi kami tetap waspada," ujarnya.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021) pada pukul 10.20 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan terjadinya bahaya gelombang tsunami di sejumlah daerah.
Gempa bumi ini lokasinya berada 7,59 LS, 122,26 BT dan Kedalaman 12 Km.
Lima daerah yang rawan terjangan gelombang tsunami adalah Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat dan Maluki.
Guncangan gempa merata terasa hingga ke seluruh NTT. Kerasnya guncangan membuat warga berlarian keluar rumah.
(shf)
tulis komentar anda