Catut Nama Anggota Kopassus, 2 Pria Ini Serahkan Diri ke Kodim 0431/Bangka Barat
Kamis, 09 Desember 2021 - 20:23 WIB
BANGKA BARAT - Sempat mencatut nama Kopassus , dua orang yang bernama Zulqori dan Syariat akhirnya menyerahkan diri ke Makodim 0431/Bangka Barat, pada Kamis (9/12/2021).
Sebelumnya dua orang warga Pangkal Pinang ini, sempat mengaku dari Kopassus KPK Tipikor wilayah Kepulauan Bangka Belitung, dengan jabatan sebagai Ketua dan Kakorwil Kepulauan Bangka Belitung.
Hal itu diketahui dari rekaman suara percakapan Zulqori dan Syariat yang beredar luas di masyarakat. Mereka mengaku berasal dari Kesatuan Kopassus KPK Tipikor, bahkan mengaku sebagai komandannya. Padahal sejatinya mereka hanya warga sipil dan bukan anggota TNI.
"Apabila melakukan sesuatu kegiatan baik itu LSM atau ormas, atau yang lain tidak boleh menggunakan nama institusi TNI. Menyebutkan nama Kopassus itu tidak boleh, karena itu punya negara dan yang menggerakkan bukan yayasan, ormas atau LSM. Jadi kalau ada yang salah orang memahami, artinya institusi TNI itu yang dapat citra buruk," kata Dandim 0431/BB, Letkol Inf Agung Wahyu Perkasa.
Dandim berharap kejadian seperti yang dilakukan oleh Zulqori dan Syariat, tidak terulang lagi dikemudian hari.
"Kopassus yang kena padahal Kopassus nggak tau apa-apa, saya harap yang lain jangan menggunakan nama institusi TNI lah karena itu sensitif untuk hal-hal itu," ucapnya. Baca: Nekat Sekali TNI Gadungan Ini Berani Bentak Provost saat Diinterogasi di Jalan.
Di Makodim, kedua pria itu pun mengaku bersalah dan menyampaikan permohonan maafnya, dan siap bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut. Baca Juga: Pengungsi Letusan Gunung Semeru Butuh Pakaian Dalam Wanita dan Popok Bayi.
"Saya minta maaf kepada Kopassus dan TNI, kita tidak akan menyandang Kopassus lagi di KPK Tipikor Kakorwil Bangka Belitung. Kami minta maaf, kalau ada salah dan kata-kata yang salah maupun nama di yayasan atau lembaga kami. Jadi kami minta maaf sebesar-besarnya kepada Kopassus dan TNI seluruh Indonesia," ujar Syariat.
Sebelumnya dua orang warga Pangkal Pinang ini, sempat mengaku dari Kopassus KPK Tipikor wilayah Kepulauan Bangka Belitung, dengan jabatan sebagai Ketua dan Kakorwil Kepulauan Bangka Belitung.
Hal itu diketahui dari rekaman suara percakapan Zulqori dan Syariat yang beredar luas di masyarakat. Mereka mengaku berasal dari Kesatuan Kopassus KPK Tipikor, bahkan mengaku sebagai komandannya. Padahal sejatinya mereka hanya warga sipil dan bukan anggota TNI.
"Apabila melakukan sesuatu kegiatan baik itu LSM atau ormas, atau yang lain tidak boleh menggunakan nama institusi TNI. Menyebutkan nama Kopassus itu tidak boleh, karena itu punya negara dan yang menggerakkan bukan yayasan, ormas atau LSM. Jadi kalau ada yang salah orang memahami, artinya institusi TNI itu yang dapat citra buruk," kata Dandim 0431/BB, Letkol Inf Agung Wahyu Perkasa.
Dandim berharap kejadian seperti yang dilakukan oleh Zulqori dan Syariat, tidak terulang lagi dikemudian hari.
"Kopassus yang kena padahal Kopassus nggak tau apa-apa, saya harap yang lain jangan menggunakan nama institusi TNI lah karena itu sensitif untuk hal-hal itu," ucapnya. Baca: Nekat Sekali TNI Gadungan Ini Berani Bentak Provost saat Diinterogasi di Jalan.
Di Makodim, kedua pria itu pun mengaku bersalah dan menyampaikan permohonan maafnya, dan siap bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut. Baca Juga: Pengungsi Letusan Gunung Semeru Butuh Pakaian Dalam Wanita dan Popok Bayi.
"Saya minta maaf kepada Kopassus dan TNI, kita tidak akan menyandang Kopassus lagi di KPK Tipikor Kakorwil Bangka Belitung. Kami minta maaf, kalau ada salah dan kata-kata yang salah maupun nama di yayasan atau lembaga kami. Jadi kami minta maaf sebesar-besarnya kepada Kopassus dan TNI seluruh Indonesia," ujar Syariat.
(nag)
tulis komentar anda