Wakil Bupati Deiyai: Cegahlah Covid-19 melalui Doa, Hidup Sehat dan Kerja
Senin, 08 Juni 2020 - 08:56 WIB
TIGI - Mencermati penyebaran Covid-19 yang meluas baik secara nasional maupun lokal di Papua, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai yang memiliki motto pembangunan 'Dou, Gai dan Ekoway' di bawah kepemimpinan Bupati Ateng Edoway dan Wakil Bupati Hengky Pigai, mencanangkan kegiatan strategis yang berupaya untuk memerangi angka penyebaran virus korona yang signifikan terutama di Wilayah Meepago secara umum dan Kabupaten Deiyai secara khusus.
Pemkab Deiyai bersama pemerintah daerah lainnya di Kabupaten Dogiyai dan Paniai telah menutup akses jalur darat dari Nabire-Dogiyai-Deiyai-Paniai sejak bulan Maret di Kilo 100, tepatnya Distrik Siriwo. Penertiban masyarakat, sosialisasi Covid 19 di gereja dan masyarakat, mendorong inisiatif dan semangat kerja masyarakat dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan juga spritualitas/rohani masyarakat serta memperhatikan arahan pemerintahan Provinsi Papua Provinsi dan Pemerintah Pusat tentang tindakan pencegahan Penyebaran Covid 19.
Wakil Bupati Deiyai Hengky Pigai saat mengikuti acara Koordinasi Pencegahan Virus Corona di Swiss Bell Hotel pada Rabu (3/6/2020) kembali mempertegas hasil keputusan tentang relaksasi kontekstual di Papua yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Clemens Tinal bahwa pelayanan aktivitas public di wilayah yang tergolong masih hijau dari aspek penyebaran Virus covid 19, termasuk Kabupaten Deiyai dapat melaksanakan aktivitas dan pelayanan pemerintahan sejak tanggal 08 Juni 2020.
Wakil Bupati Deiyai juga mengingatkan berbagai pihak mulai dari gereja, masyarakat adat, pemerintah agar dapat bersikap hati-hati dan mawas diri dalam hal menjaga keselamatan hidup karena Virus covid 19 ini belum ditemukan obatnya hingga kini.
Mengantisipasi akibat buruk dari sisi ekonomi dan ketahanan pangan yang dapat ditimbulkan dari covid 19, maka masyarakat Deiyai diharapkan dapat memacu diri untuk bekerja lebih giat dan ekstra di kebun sesuai tatanan budaya lokal suku Mee Odaa dan Owaa daa atau berkebun di pekarangan rumah.
Selain itu, sektor-sektor kehidupan real masyarakat lokal lainnya seperti peternakan, perikanan, perkebunan yang dikelolah masyarakat secara mandiri juga haruslah dikerjakan dengan sebaik mungkin. Karena Bupati dan wakil bupati memiliki semangat visi yang menekankan bahw Deiyai bangkit kerja mewujudkan gerakan pembangunan keluarga yang aman, mandiri dan sejahtera (Gerbang Gamantra).
Dalam hal meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan dini terhadap penyebaran covid 19, Wakil Bupati Deiyai juga giat menyampaikan informasi ke public pada saat acara-acara gerejani maupun masyarakat lokal.
Dalam Ibadah Pentakosta atau Keturunan Roh Kudus yang dirayakan di Klasis Debei tepatnya di Jemaat Antiokhia Widuwakia baru-baru ini, Wakil memberikan arahan bahwa momentum keturunan Roh Kudus ini dijadikan sebagai momentum untuk menemukan dan membangkitkan semangat baru untuk bangkit dari kondisi keterpurukan yang sedang melanda masyarakat di dunia dengan ancaman Virus Corona.
Roh Kudus yang memberikan kesadaran baru kita sebagai gereja dan masyarakat di Klasis Debey dan di seluruh masyarakat Deiyai agar dapat menyadari kesalahan-kesalahan kita mulai dari lembaga keluarga hingga ke lembaga pemerintahan dan dapat memperbaiki perilaku hidup kita dalam lingkungan kerja kita masing-masing. Roh Kudus adalah Kekuatan dan Kuasa Allah yang mengubah sejarah hidup manusia dari masyarakat yang tertutup menjadi masyarakat yang terbuka dan bersedia menerima perubahan atau transformasi.
Pemkab Deiyai bersama pemerintah daerah lainnya di Kabupaten Dogiyai dan Paniai telah menutup akses jalur darat dari Nabire-Dogiyai-Deiyai-Paniai sejak bulan Maret di Kilo 100, tepatnya Distrik Siriwo. Penertiban masyarakat, sosialisasi Covid 19 di gereja dan masyarakat, mendorong inisiatif dan semangat kerja masyarakat dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan juga spritualitas/rohani masyarakat serta memperhatikan arahan pemerintahan Provinsi Papua Provinsi dan Pemerintah Pusat tentang tindakan pencegahan Penyebaran Covid 19.
Wakil Bupati Deiyai Hengky Pigai saat mengikuti acara Koordinasi Pencegahan Virus Corona di Swiss Bell Hotel pada Rabu (3/6/2020) kembali mempertegas hasil keputusan tentang relaksasi kontekstual di Papua yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Clemens Tinal bahwa pelayanan aktivitas public di wilayah yang tergolong masih hijau dari aspek penyebaran Virus covid 19, termasuk Kabupaten Deiyai dapat melaksanakan aktivitas dan pelayanan pemerintahan sejak tanggal 08 Juni 2020.
Wakil Bupati Deiyai juga mengingatkan berbagai pihak mulai dari gereja, masyarakat adat, pemerintah agar dapat bersikap hati-hati dan mawas diri dalam hal menjaga keselamatan hidup karena Virus covid 19 ini belum ditemukan obatnya hingga kini.
Mengantisipasi akibat buruk dari sisi ekonomi dan ketahanan pangan yang dapat ditimbulkan dari covid 19, maka masyarakat Deiyai diharapkan dapat memacu diri untuk bekerja lebih giat dan ekstra di kebun sesuai tatanan budaya lokal suku Mee Odaa dan Owaa daa atau berkebun di pekarangan rumah.
Selain itu, sektor-sektor kehidupan real masyarakat lokal lainnya seperti peternakan, perikanan, perkebunan yang dikelolah masyarakat secara mandiri juga haruslah dikerjakan dengan sebaik mungkin. Karena Bupati dan wakil bupati memiliki semangat visi yang menekankan bahw Deiyai bangkit kerja mewujudkan gerakan pembangunan keluarga yang aman, mandiri dan sejahtera (Gerbang Gamantra).
Dalam hal meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan dini terhadap penyebaran covid 19, Wakil Bupati Deiyai juga giat menyampaikan informasi ke public pada saat acara-acara gerejani maupun masyarakat lokal.
Dalam Ibadah Pentakosta atau Keturunan Roh Kudus yang dirayakan di Klasis Debei tepatnya di Jemaat Antiokhia Widuwakia baru-baru ini, Wakil memberikan arahan bahwa momentum keturunan Roh Kudus ini dijadikan sebagai momentum untuk menemukan dan membangkitkan semangat baru untuk bangkit dari kondisi keterpurukan yang sedang melanda masyarakat di dunia dengan ancaman Virus Corona.
Roh Kudus yang memberikan kesadaran baru kita sebagai gereja dan masyarakat di Klasis Debey dan di seluruh masyarakat Deiyai agar dapat menyadari kesalahan-kesalahan kita mulai dari lembaga keluarga hingga ke lembaga pemerintahan dan dapat memperbaiki perilaku hidup kita dalam lingkungan kerja kita masing-masing. Roh Kudus adalah Kekuatan dan Kuasa Allah yang mengubah sejarah hidup manusia dari masyarakat yang tertutup menjadi masyarakat yang terbuka dan bersedia menerima perubahan atau transformasi.
tulis komentar anda