4 Orang Tewas, 1 Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Lombok Barat
Senin, 06 Desember 2021 - 16:00 WIB
MATARAM - Empat orang meninggal dunia dan satu orang belum ditemukan akibat banjir dan longsor yang melanda wilayah Kecamatan Gunung Sari dan Batulayar, Lombok Barat. Empat korban meninggal yakni Sumiahana (35) tahun Dusun Batulayar, Ladenia umur 6 bulan, Sumiati, dan Papuk Temah.
Sementara H.Suri hingga saat ini belum ditemukan. Banjir dan tanah longsor juga mengakibatkan enam orang luka-luka.
Baca juga: 27 Warga Lumajang Masih Hilang Pasca Erupsi Semeru, BPBD Kesulitan Mencari
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah langsung meninjau lokasi banjir yang melanda beberapa wilayah di Gunung Sari dan sekitarnya. Banjir bandang terjadi karenaintensitas curah hujan sedang hingga lebat yang mengguyur hampir seluruh kabupaten kota se-pulau Lomboksejak Minggu (5/12/2021) kemarin.
Menurut Bang Zul, sapaan gubernur, selain intensitas hujan tinggi, banjir di perumahan Bhayangkara Resindence disebabkan jebolnya tanggul sungai yang mengarah perumahan setempat.
"Akar masalah penyebab banjir sudah ketemu karena tanggul sungai yang jebol," ungkap Bang Zul saat meninjau lokasi banjir di Ranjok Gunung Sari, Senin (06/12/2021).
Baca juga: Denpasar dan Badung Dikepung Banjir, Mobil Terendam hingga Warga Dievakuasi
Gubernur memerintahkan BPBD, Dinas PUPR dan Dinsos NTB untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Lombok Barat untuk membangun tanggul yang lebih besar dan tinggi. Karena Informasi dari warga jangankan hujan lebat, hujan biasa saja akan terjadi banjir. Sebab, lokasi komplek perumahan berada di bantaran sungai.
"Mudah-mudahan akan segera diperbaiki. Begitu juga proses evakuasi berjalan lancar dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ungkap Bang Zul sekaligus meninjau dapur umum yang telah disiapkan pemerintah NTB untuk warga terdampak banjir.
Usai meninjau lokasi banjir di Ranjok, Gubernur NTB juga meninjau bencana longsor di Batulayar yang menyebabkan empat orang meninggal. “Empat sudah ditemukan dan evakuasi dan satu orang korban belum ditemukan,” ungkapnya.
Gubernur NTB didampingi Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Kalak BPBD NTB, Kadis Sosial, Kadis PUPR NTB dan sejumlah lembaga relawan masyarakat.
Sementara H.Suri hingga saat ini belum ditemukan. Banjir dan tanah longsor juga mengakibatkan enam orang luka-luka.
Baca juga: 27 Warga Lumajang Masih Hilang Pasca Erupsi Semeru, BPBD Kesulitan Mencari
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah langsung meninjau lokasi banjir yang melanda beberapa wilayah di Gunung Sari dan sekitarnya. Banjir bandang terjadi karenaintensitas curah hujan sedang hingga lebat yang mengguyur hampir seluruh kabupaten kota se-pulau Lomboksejak Minggu (5/12/2021) kemarin.
Menurut Bang Zul, sapaan gubernur, selain intensitas hujan tinggi, banjir di perumahan Bhayangkara Resindence disebabkan jebolnya tanggul sungai yang mengarah perumahan setempat.
"Akar masalah penyebab banjir sudah ketemu karena tanggul sungai yang jebol," ungkap Bang Zul saat meninjau lokasi banjir di Ranjok Gunung Sari, Senin (06/12/2021).
Baca juga: Denpasar dan Badung Dikepung Banjir, Mobil Terendam hingga Warga Dievakuasi
Gubernur memerintahkan BPBD, Dinas PUPR dan Dinsos NTB untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Lombok Barat untuk membangun tanggul yang lebih besar dan tinggi. Karena Informasi dari warga jangankan hujan lebat, hujan biasa saja akan terjadi banjir. Sebab, lokasi komplek perumahan berada di bantaran sungai.
"Mudah-mudahan akan segera diperbaiki. Begitu juga proses evakuasi berjalan lancar dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ungkap Bang Zul sekaligus meninjau dapur umum yang telah disiapkan pemerintah NTB untuk warga terdampak banjir.
Usai meninjau lokasi banjir di Ranjok, Gubernur NTB juga meninjau bencana longsor di Batulayar yang menyebabkan empat orang meninggal. “Empat sudah ditemukan dan evakuasi dan satu orang korban belum ditemukan,” ungkapnya.
Gubernur NTB didampingi Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Kalak BPBD NTB, Kadis Sosial, Kadis PUPR NTB dan sejumlah lembaga relawan masyarakat.
(msd)
tulis komentar anda