Pemko Mojokerto Bekali Manajemen Keuangan bagi Puluhan Peserta Inkubasi Wirausaha
Kamis, 02 Desember 2021 - 13:41 WIB
KOTA MOJOKERTO - Sebanyak 64 orang peserta inkubasi wirausaha dari berbagai bidang, mendapatkan pelatihan manajemen keuangan dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Kamis (2/12/2021).
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Inkubasi Wirausaha yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Mojokerto dalam rangka pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19.
Selain itu, untuk mensukseskan salah satu program prioritas yakni menjadikan kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya, diperlukan industri kreatif yang mumpuni dan mampu berdaya saing sebagai pendukung.
“Kami terus mengupayakan agar peserta inkubasi wirausaha ini menjadi wirausaha yang sukses, kami akan support, produk- produk nya akan kami promosikan, agar kota mojokerto dikenal sebagai kota UMKM,” ujar Ning Ita sapaan akrab Wali Kota.
Seperti diketahui, Pemko Mojokerto telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Trowulan yang akan mulai berjalan pada tahun depan. “Ini saya sudah tanda tangan kontrak, setelah dari KSPN Trowulan maka pulangnya akan masuk ke kota Mojokerto, diantaranya melewati menara Tribuana tungga dewi, Empunala, dan Rest Area Gunung Gedangan sebagai titik ahir sekaligus pusat oleh-oleh produk-produk UKM kota Mojokerto” ujarnya.
Dengan mengundang Luciana Spica Almilia, akademisi Universitas Hayam Wuruk Perbanas sebagai narasumber, pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh peserta inkubasi wirausaha bidang kopi cokelat, frozen food, jajanan non beras, bakery, sablon, daur ulang, tas kanvas goni, serta abon lele dan unggas. CM
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Inkubasi Wirausaha yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Mojokerto dalam rangka pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19.
Selain itu, untuk mensukseskan salah satu program prioritas yakni menjadikan kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya, diperlukan industri kreatif yang mumpuni dan mampu berdaya saing sebagai pendukung.
“Kami terus mengupayakan agar peserta inkubasi wirausaha ini menjadi wirausaha yang sukses, kami akan support, produk- produk nya akan kami promosikan, agar kota mojokerto dikenal sebagai kota UMKM,” ujar Ning Ita sapaan akrab Wali Kota.
Seperti diketahui, Pemko Mojokerto telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Trowulan yang akan mulai berjalan pada tahun depan. “Ini saya sudah tanda tangan kontrak, setelah dari KSPN Trowulan maka pulangnya akan masuk ke kota Mojokerto, diantaranya melewati menara Tribuana tungga dewi, Empunala, dan Rest Area Gunung Gedangan sebagai titik ahir sekaligus pusat oleh-oleh produk-produk UKM kota Mojokerto” ujarnya.
Dengan mengundang Luciana Spica Almilia, akademisi Universitas Hayam Wuruk Perbanas sebagai narasumber, pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh peserta inkubasi wirausaha bidang kopi cokelat, frozen food, jajanan non beras, bakery, sablon, daur ulang, tas kanvas goni, serta abon lele dan unggas. CM
(ars)
tulis komentar anda