Gajah Sumatera Mengamuk, Rusak 25 Rumah dan Kebun Warga
Jum'at, 03 Desember 2021 - 09:47 WIB
ACEH - Kawanan gajah Sumatera mengamuk, memasuki kawasan permukiman penduduk, di Kampung Negeri Antara dan Kampung Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
Sebanyak 25 rumah warga dilaporkan rusak akibat amukan satwa dilindungi itu. Sedang 112 jiwa terpaksa mengungsi.
Rabiah, warga Kampung Blang Rakal mengatakan, tidak hanya menghancurkan rumah warga. Gajah-gajah tersebut juga menghancurkan perkebunan warga, seperti kebun pisang, pinang, dan tanaman lainnya.
"Ada sekitar 40 gajah. Gajah-gajah itu sudah hampir sepekan berada di kawasan permukiman di Kampung Negeri Antara dan Kampung Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo," katanya, Jumat (3/12/2021).
Tampak, dua ekor gajah yang terpisah dari kawanannya dan sempat masuk ke perkampungan penduduk dan melintasi Jalan Nasional Bireun-Takengon. Keduanya lalu digiring dengan menggunakan mercon penggiring.
Sementara itu, warga yang pergi mengungsi tinggal di tempat pengungsian dan menumpang di rumah sanak saudara.
Lihat Juga: Profil Delisa, Anak Korban Tsunami Aceh 2004 yang Diungkap Dosen ITB kini Sukses Berkarier di BSI Aceh
Sebanyak 25 rumah warga dilaporkan rusak akibat amukan satwa dilindungi itu. Sedang 112 jiwa terpaksa mengungsi.
Rabiah, warga Kampung Blang Rakal mengatakan, tidak hanya menghancurkan rumah warga. Gajah-gajah tersebut juga menghancurkan perkebunan warga, seperti kebun pisang, pinang, dan tanaman lainnya.
"Ada sekitar 40 gajah. Gajah-gajah itu sudah hampir sepekan berada di kawasan permukiman di Kampung Negeri Antara dan Kampung Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo," katanya, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga
Tampak, dua ekor gajah yang terpisah dari kawanannya dan sempat masuk ke perkampungan penduduk dan melintasi Jalan Nasional Bireun-Takengon. Keduanya lalu digiring dengan menggunakan mercon penggiring.
Sementara itu, warga yang pergi mengungsi tinggal di tempat pengungsian dan menumpang di rumah sanak saudara.
Lihat Juga: Profil Delisa, Anak Korban Tsunami Aceh 2004 yang Diungkap Dosen ITB kini Sukses Berkarier di BSI Aceh
(hsk)
tulis komentar anda