Keberhasilan Operasi Tim Nanggala Kopassus dan Satgas Amole di Papua
Rabu, 01 Desember 2021 - 18:40 WIB
Akhirnya helikopter tersebut berhasil mengevakuasi jenazah Serda ke Bandara Kenyam selanjutnya akan dibawa ke Timika, Kabupaten Timika.
Selanjutnya tim Nanggala juga berperan saat pasukan TNI dan Polri menguasai Pos TNI Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua yang dikepung pasukan OPM.
Sebelumnya Pos TNI tersebut ditinggalkan pasukan Yonif 755/Yalet karena mendapat serangan dari sekelompok OPM.
Dalam operasi penguasaan Pos TNI tersebut menurut sumber SINDOnews Tim Nanggala berhasil mengamankan dengan terlebih dahulu mengadakan serangan ke arah pos yang meski kosong namun dalam pengawasan kelompok OPM. Karena saat tim hendak masuk ke perimeter pos disambut dengan letusan senjata dari pihak OPM.
Dalam operasi tersebut Tim Nanggala berhasil menguasai sepenuhnya Pos TNI dan berhasil mengamankan, 150 butir amunisi 5,56 mm, sangkur pindad 2 set dan aitor (sangkur) 8 set, tiga unit HP dan repeater, beberapa pakaian PDL dan kap perorangan.
Selain itu dalam pengejaran gerombolan pembantai puluhan pekerja PT Istaka Karya tim ini juga dilibatkan untuk membantu satuan Raider dan Brimob Polri yang berada di Kabupaten Nduga.
Selanjutnya tim Nanggala disebut sebut berhasil dalam operasi pembebasan Bandara Kobagma waktu masih berada di Kabupaten Jayawijaya (saat ini masuk dalam Kabupaten Membramo Tengah).
Dimana sejumlah personel Kopassus berhasil melumpuhkan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menguasai bandara tersebut. Operasi dilakukan tertutup dan senyap dalam tempo singkat bandara perintis yang dikuasai OPM tersebut dapat berhasil dikuasai pasukan korps baret merah TNI AD ini dan bandara dapat dioperasikan kembali.
Hal ini pun dibenarkan mantan Kapendam Cenderawasih Kol Inf M Aidi . "Ya informasi tersebut memang benar terjadi beberapa tahun lalu. Tapi karena operasinya sipatnya tertutup jadi tidak terekpose ke luar," kata M Aidi.
2. Satgas Amole
Selanjutnya tim Nanggala juga berperan saat pasukan TNI dan Polri menguasai Pos TNI Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua yang dikepung pasukan OPM.
Sebelumnya Pos TNI tersebut ditinggalkan pasukan Yonif 755/Yalet karena mendapat serangan dari sekelompok OPM.
Dalam operasi penguasaan Pos TNI tersebut menurut sumber SINDOnews Tim Nanggala berhasil mengamankan dengan terlebih dahulu mengadakan serangan ke arah pos yang meski kosong namun dalam pengawasan kelompok OPM. Karena saat tim hendak masuk ke perimeter pos disambut dengan letusan senjata dari pihak OPM.
Dalam operasi tersebut Tim Nanggala berhasil menguasai sepenuhnya Pos TNI dan berhasil mengamankan, 150 butir amunisi 5,56 mm, sangkur pindad 2 set dan aitor (sangkur) 8 set, tiga unit HP dan repeater, beberapa pakaian PDL dan kap perorangan.
Selain itu dalam pengejaran gerombolan pembantai puluhan pekerja PT Istaka Karya tim ini juga dilibatkan untuk membantu satuan Raider dan Brimob Polri yang berada di Kabupaten Nduga.
Selanjutnya tim Nanggala disebut sebut berhasil dalam operasi pembebasan Bandara Kobagma waktu masih berada di Kabupaten Jayawijaya (saat ini masuk dalam Kabupaten Membramo Tengah).
Dimana sejumlah personel Kopassus berhasil melumpuhkan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menguasai bandara tersebut. Operasi dilakukan tertutup dan senyap dalam tempo singkat bandara perintis yang dikuasai OPM tersebut dapat berhasil dikuasai pasukan korps baret merah TNI AD ini dan bandara dapat dioperasikan kembali.
Hal ini pun dibenarkan mantan Kapendam Cenderawasih Kol Inf M Aidi . "Ya informasi tersebut memang benar terjadi beberapa tahun lalu. Tapi karena operasinya sipatnya tertutup jadi tidak terekpose ke luar," kata M Aidi.
2. Satgas Amole
tulis komentar anda