Sempat Tak Bisa Dilalui, PT KAI Pastikan Jalur Selatan Kembali Normal
Minggu, 28 November 2021 - 12:50 WIB
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop II Bandung memastikan semua perjalanan kereta api di jalur selatan kembali normal, pascatanggul jebol yang menyebabkan rel tergenang pada, Sabtu (27/11/2021) sore. Saat ini, semua perjalanan kereta api telah kembali normal.
"Alhamdulillah pukul 00.00 tadi malam, lokasi sudah bisa dilalui dengan kecepatan normal. Pagi ini semua kereta api telah melayani penumpang sesuai jadwal," jelas Manager Humas Daop II Bandung, Kuswardoyo, Minggu (28/11/2021).
Menurut dia, setelah sempat tersendat, pada pukul 20.33 WIB, lokasi terjadinya genangan surya bisa dilalui dengan kecepatan terbatas 5 km/jam. Kemudian air semakin surut, sehingga rel bisa dilalui pada kecepatan normal pada tengah malam.
Sebelumnya, diberitakan terjadi gangguan perjalanan Kereta Api di petak jalan Cimekar-Rancaekek tepatnya di BH 784 di KM 172+0/1. Lokasi itu terdampak akibat jebolnya tanggul sungai Cikeruh dan mengakibatkan jalur kereta api di lokasi tersebut terendam banjir, Sabtu (27/11/2021).
Pada pukul 16.07 WIB jalur lintas KA di lintas Cimekar-Rancaekek terimbas banjir dengan ketinggian 10 cm di atas kop rel yang mengakibatkan KA Jarak Jauh dan KA Lokal beroperasi tidak sesuai jadwal.
Hal tersebut berdampak pada keterlambatan sejumlah KA di wilayah Daop 2 Bandung diantaranya KA Lokal Bandung Raya, Kutojaya Selatan, Argowilis, Turangga, Pasundan dan Malabar.
Menurut BBWS, genangan terjadi dikarenakan salah satu tanggul di sungai Cikeruh jebol sehingga aliran airnya mengalir hingga menutupi jalur KA. Sejak pukul 16.07 WIB di lokasi jalur yang terendam banjir dipasang semboyan 3, artinya kereta api tidak boleh melintas. Baca: Memilukan! Kakek dan Cucu serta Pengasuh Bayi Tewas Terkurung dalam Mobil Tercebur Sungai.
"Aliran air yang deras membawa sampah kayu dan sampah lainnya sehingga bukan hanya mengharuskan kami membersihkan lokasi dari sampah tapi kami juga harus menunggu air di lokasi surut.
PT KAI Daop 2 Bandung juga memberikan service recovery akibat keterlambatan sesuai ketentuan dan juga memperkenankan para pengguna jasa yang hendak berangkat, namun terdampak gangguan perjalanan KA tersebut dapat melakukan pembatalan perjalanan di loket stasiun dengan pengembalian bea 100% dari harga tiket, sesuai aturan yang berlaku. Baca Juga: Mabuk, Anak Durhaka di Papua Ini Pukul Wajah Orang Tua hingga Memar.
"Kami atas nama PT KAI memohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan yang diakibatkan kondisi alam ini," tutup Kuswardoyo.
"Alhamdulillah pukul 00.00 tadi malam, lokasi sudah bisa dilalui dengan kecepatan normal. Pagi ini semua kereta api telah melayani penumpang sesuai jadwal," jelas Manager Humas Daop II Bandung, Kuswardoyo, Minggu (28/11/2021).
Menurut dia, setelah sempat tersendat, pada pukul 20.33 WIB, lokasi terjadinya genangan surya bisa dilalui dengan kecepatan terbatas 5 km/jam. Kemudian air semakin surut, sehingga rel bisa dilalui pada kecepatan normal pada tengah malam.
Sebelumnya, diberitakan terjadi gangguan perjalanan Kereta Api di petak jalan Cimekar-Rancaekek tepatnya di BH 784 di KM 172+0/1. Lokasi itu terdampak akibat jebolnya tanggul sungai Cikeruh dan mengakibatkan jalur kereta api di lokasi tersebut terendam banjir, Sabtu (27/11/2021).
Pada pukul 16.07 WIB jalur lintas KA di lintas Cimekar-Rancaekek terimbas banjir dengan ketinggian 10 cm di atas kop rel yang mengakibatkan KA Jarak Jauh dan KA Lokal beroperasi tidak sesuai jadwal.
Hal tersebut berdampak pada keterlambatan sejumlah KA di wilayah Daop 2 Bandung diantaranya KA Lokal Bandung Raya, Kutojaya Selatan, Argowilis, Turangga, Pasundan dan Malabar.
Menurut BBWS, genangan terjadi dikarenakan salah satu tanggul di sungai Cikeruh jebol sehingga aliran airnya mengalir hingga menutupi jalur KA. Sejak pukul 16.07 WIB di lokasi jalur yang terendam banjir dipasang semboyan 3, artinya kereta api tidak boleh melintas. Baca: Memilukan! Kakek dan Cucu serta Pengasuh Bayi Tewas Terkurung dalam Mobil Tercebur Sungai.
"Aliran air yang deras membawa sampah kayu dan sampah lainnya sehingga bukan hanya mengharuskan kami membersihkan lokasi dari sampah tapi kami juga harus menunggu air di lokasi surut.
PT KAI Daop 2 Bandung juga memberikan service recovery akibat keterlambatan sesuai ketentuan dan juga memperkenankan para pengguna jasa yang hendak berangkat, namun terdampak gangguan perjalanan KA tersebut dapat melakukan pembatalan perjalanan di loket stasiun dengan pengembalian bea 100% dari harga tiket, sesuai aturan yang berlaku. Baca Juga: Mabuk, Anak Durhaka di Papua Ini Pukul Wajah Orang Tua hingga Memar.
"Kami atas nama PT KAI memohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan yang diakibatkan kondisi alam ini," tutup Kuswardoyo.
(nag)
tulis komentar anda