Kota Palopo Wilayah Paling Rawan Bencana di Sulsel
Minggu, 21 November 2021 - 19:07 WIB
PALOPO - Kota Palopo menjadi wilayah yang paling rawan terjadinya bencana saat ini. Menurut Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, kondisi ini harus menjadi perhatian seluruh pihak dengan serius.
Menurutnya, informasi tersebut disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru-baru ini.
"Menurut analisa badan penanggulangan alam di pusat, bahwa Palopo terancam nomor 1 di Sulsel di tingkat nasional nomor 13 tingkat kabupaten dan kota," ujarnya baru-baru ini.
Dalam catatan tersebut, disebutkan diantaranya adalah bahaya bencana longsor di Kota Palopo. "Dari kilometer 11 sampai kilometer 16 di bawah itu rawan, sudah seperti bisul mau meletus," ujarnya.
"Dan bagian atas ditempati berkebun sudah rawan, mari kita sama-sama berdoa, mudah mudahan tidak terjadi yang diprediksikan," lanjutnya.
Dalam sebuah pertemuan baru-baru ini, Wali Kota Palopo , mengajak seluruh pihak ikut terlibat dalam upaya mencegah terjadinya bencana baik longsor mau pun banjir.
Keterlibatan ini sesuai kemampuan masing-masing. Dicontohkan, menjaga kebersihan saluran air sekitar rumah, tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Selain itu, dirinya juga menyinggung kepedulian dalam menjaga kelestarian hutan dengan tidak melakukan aktifitas di hulu yang bisa menyebabkan kerusakan hutan.
Menurutnya, informasi tersebut disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru-baru ini.
"Menurut analisa badan penanggulangan alam di pusat, bahwa Palopo terancam nomor 1 di Sulsel di tingkat nasional nomor 13 tingkat kabupaten dan kota," ujarnya baru-baru ini.
Dalam catatan tersebut, disebutkan diantaranya adalah bahaya bencana longsor di Kota Palopo. "Dari kilometer 11 sampai kilometer 16 di bawah itu rawan, sudah seperti bisul mau meletus," ujarnya.
"Dan bagian atas ditempati berkebun sudah rawan, mari kita sama-sama berdoa, mudah mudahan tidak terjadi yang diprediksikan," lanjutnya.
Dalam sebuah pertemuan baru-baru ini, Wali Kota Palopo , mengajak seluruh pihak ikut terlibat dalam upaya mencegah terjadinya bencana baik longsor mau pun banjir.
Keterlibatan ini sesuai kemampuan masing-masing. Dicontohkan, menjaga kebersihan saluran air sekitar rumah, tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Selain itu, dirinya juga menyinggung kepedulian dalam menjaga kelestarian hutan dengan tidak melakukan aktifitas di hulu yang bisa menyebabkan kerusakan hutan.
tulis komentar anda