Bandara Juanda Benteng Pertama Penangkal Masuknya Varian Baru COVID-19
Senin, 15 November 2021 - 08:35 WIB
SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak meminta semua pihak, utamanya Bandara Internasional Juanda melakukan langkah antisipatif secara terus menerus.
Salah satunya melalui pengetatan di area tertentu utamanya di pintu masuk kedatangan. Hal itu mengingat varian baru COVID-19 , yakni AY.4.2 diprediksi lebih ganas dibandingkan varian delta sebelumnya.
"Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait adanya varian baru dari COVID-19. Nantinya, pintu pintu masuk ke Jatim. Baik itu, dari pekerja Migran maupun wisatawan asing harus melalui screening Bandara Juanda untuk dilakukan proses karantina," katanya, Minggu (14/11/2021).
Ia mengatakan, Bandara Juanda harus menjadi benteng guna mengantisipasi awal masuknya varian virus baru dari COVID-19. Maka, tempat tempat karantina harus terus disiapkan bersama instansi dan dikoordinasikan BNPB dan instansi lainnya.
Ini perlu gotong royong semua pihak guna mendukung kepentingan nasional memutus penyebaran COVID-19. "Kita akan terus melakukan proses untuk mengidentifikasi munculnya varian baru," terangnya. Baca: Komplotan 'Becak Hantu' Kembali Bobol Rumah di Kota Medan.
Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jatim juga menyatakan bahwa, capaian vaksinasi di Jatim sudah berada diatas 65 persen untuk dosis pertama dan diharapkan bisa diikuti pada dosis kedua. "Jadi tempat vaksinasi masal yang banyak dilakukan harus di agendakan pula untuk pelaksanaan vaksinasi di dosis kedua," terangnya.
Emil menyebut, pemerintah dan semua pihak harus mampu meyakinkan sekaligus meningkatkan peningkatan capaian vaksinasi bagi para lansia.
"Capaian vaksinasi lansia harus terus digenjot yang saat ini, capaiannya masih sangat rendah. Allhamdulillah sampai hari ini ketersediaan vaksin bisa terus dipenuhi. Intinya segala jenis vaksin yang akan diberikan sudah mendapatkan izin dari BPOM RI," tutupnya. Baca Juga: Sengketa Lahan Memanas 1 Tewas 6 Motor Dibakar di Padang Lawas.
Salah satunya melalui pengetatan di area tertentu utamanya di pintu masuk kedatangan. Hal itu mengingat varian baru COVID-19 , yakni AY.4.2 diprediksi lebih ganas dibandingkan varian delta sebelumnya.
"Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait adanya varian baru dari COVID-19. Nantinya, pintu pintu masuk ke Jatim. Baik itu, dari pekerja Migran maupun wisatawan asing harus melalui screening Bandara Juanda untuk dilakukan proses karantina," katanya, Minggu (14/11/2021).
Ia mengatakan, Bandara Juanda harus menjadi benteng guna mengantisipasi awal masuknya varian virus baru dari COVID-19. Maka, tempat tempat karantina harus terus disiapkan bersama instansi dan dikoordinasikan BNPB dan instansi lainnya.
Ini perlu gotong royong semua pihak guna mendukung kepentingan nasional memutus penyebaran COVID-19. "Kita akan terus melakukan proses untuk mengidentifikasi munculnya varian baru," terangnya. Baca: Komplotan 'Becak Hantu' Kembali Bobol Rumah di Kota Medan.
Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jatim juga menyatakan bahwa, capaian vaksinasi di Jatim sudah berada diatas 65 persen untuk dosis pertama dan diharapkan bisa diikuti pada dosis kedua. "Jadi tempat vaksinasi masal yang banyak dilakukan harus di agendakan pula untuk pelaksanaan vaksinasi di dosis kedua," terangnya.
Emil menyebut, pemerintah dan semua pihak harus mampu meyakinkan sekaligus meningkatkan peningkatan capaian vaksinasi bagi para lansia.
"Capaian vaksinasi lansia harus terus digenjot yang saat ini, capaiannya masih sangat rendah. Allhamdulillah sampai hari ini ketersediaan vaksin bisa terus dipenuhi. Intinya segala jenis vaksin yang akan diberikan sudah mendapatkan izin dari BPOM RI," tutupnya. Baca Juga: Sengketa Lahan Memanas 1 Tewas 6 Motor Dibakar di Padang Lawas.
(nag)
tulis komentar anda