Seluruh Fasilitas Kesehatan di Karawang Diminta Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19
Minggu, 14 November 2021 - 12:50 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID- 9 Karawang, Fitra Hergyana meminta seluruh fasilitas kesehatan mempersiapkan kemungkinan ledakan gelombang ketiga penyebaran COVID-19. (Ist)
KARAWANG - Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID- 9 Karawang, Fitra Hergyana meminta seluruh fasilitas kesehatan mempersiapkan kemungkinan ledakan gelombang ketiga penyebaran COVID-19.
Persiapan mulai dari tenaga kesehatan, fasilitas tempat tidur dan obat-obatan harus dilakukan sejak dini. Gelombang ketiga COVID-19 diprediksi dapat terjadi usai liburan akhir tahun jika mobilitas masyarakat tidak terkendali.
"Kami sudah mensosialisasikan ke seluruh rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya agar mempersiapkan diri jika terjadi gelombang ketiga. Harapan kami gelombang ketiga tidak terjadi, tapi kami harus mempersiapkan diri agar tidak kewalahan," kata Fitra Hergyana yang juga Direktur Utama RSUD Karawang, Minggu (14/11/21).
Menurut Fitra, kasus COVID-19 di Karawang memang sudah menurun sangat tajam. Kasus COVID-19 hingga Sabtu (13/11/21) kemarin tercatat hanya dua orang yang dirawat dan dua orang menjalani isolasi mandiri.
"Kemarin tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi covid-19 alias nol penambahan. Tersisa dua orang dirawat dan dua orang isolasi mandiri,' katanya.
Fitra mengatakan, meski kasus COVID-19 di Karawang bahkan Indonesia cenderung menurun, namun dia menegaskan tidak menutup kemungkinan kasus kembali naik.
Apalagi jika masyarakat abai dalam penerapan protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau handsantizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Baca: Banjir 6 Kali Terjang Kabupaten Bandung, Warga Mengaku Bosan Bersih-bersih Rumah.
" Penurunan level PPKM membuat aktivitas masyarakat kembali tinggi. Jika ini tidak dibarengi dengan disiplin prokes, menjadi kekhawatiran adanya peningkatan kasus kembali. Ditambah lagi jelang libur Natal dan Tahun Baru nanti," katanya.
Pemkab Karawang tetap menjaga kewaspadaan dengan tetap gencar melakukan operasi yustisi dan non yustisi untuk menjaga prokes masyarakat.
Disetiap lokasi strategis sepertj tempat keramaian tetap dilaksanakan razia masker. "Kita tetap gencar menjalankan operasi yustisi agar masyarakat tidak boleh lengah," pungkasnya. Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Intensitas Petir di Jabar Naik Ribuan Kali Lipat.
Persiapan mulai dari tenaga kesehatan, fasilitas tempat tidur dan obat-obatan harus dilakukan sejak dini. Gelombang ketiga COVID-19 diprediksi dapat terjadi usai liburan akhir tahun jika mobilitas masyarakat tidak terkendali.
"Kami sudah mensosialisasikan ke seluruh rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya agar mempersiapkan diri jika terjadi gelombang ketiga. Harapan kami gelombang ketiga tidak terjadi, tapi kami harus mempersiapkan diri agar tidak kewalahan," kata Fitra Hergyana yang juga Direktur Utama RSUD Karawang, Minggu (14/11/21).
Menurut Fitra, kasus COVID-19 di Karawang memang sudah menurun sangat tajam. Kasus COVID-19 hingga Sabtu (13/11/21) kemarin tercatat hanya dua orang yang dirawat dan dua orang menjalani isolasi mandiri.
"Kemarin tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi covid-19 alias nol penambahan. Tersisa dua orang dirawat dan dua orang isolasi mandiri,' katanya.
Fitra mengatakan, meski kasus COVID-19 di Karawang bahkan Indonesia cenderung menurun, namun dia menegaskan tidak menutup kemungkinan kasus kembali naik.
Apalagi jika masyarakat abai dalam penerapan protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau handsantizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Baca: Banjir 6 Kali Terjang Kabupaten Bandung, Warga Mengaku Bosan Bersih-bersih Rumah.
" Penurunan level PPKM membuat aktivitas masyarakat kembali tinggi. Jika ini tidak dibarengi dengan disiplin prokes, menjadi kekhawatiran adanya peningkatan kasus kembali. Ditambah lagi jelang libur Natal dan Tahun Baru nanti," katanya.
Pemkab Karawang tetap menjaga kewaspadaan dengan tetap gencar melakukan operasi yustisi dan non yustisi untuk menjaga prokes masyarakat.
Disetiap lokasi strategis sepertj tempat keramaian tetap dilaksanakan razia masker. "Kita tetap gencar menjalankan operasi yustisi agar masyarakat tidak boleh lengah," pungkasnya. Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Intensitas Petir di Jabar Naik Ribuan Kali Lipat.
(nag)
tulis komentar anda