Horor, 30 Makam COVID-19 di TPU Cikadut Kota Bandung Ambles
Kamis, 11 November 2021 - 10:40 WIB
Kondisi puluhan makam khusus COVID-19 di TPU Cikadut, Kota Bandung, Jawa Barat yang ambles karena diterjang hujan deras. Foto/iNewsTV/Ervan David
BANDUNG - Puluhan makam khusus jenazah COVID-19 di kawasan tempat pemakaman umum (TPU) Cikadut, Kota Bandung, Jawa Barat ambles akibat diterjang hujan lebat. Buruknya kualitas peti mayat serta penggalian menggunakan alat berat membuat 30 makam rusak dan ambles.
Guyuran hujan lebat yang melanda Kota Bandung pada Rabu 10 November 2021 kemarin membuat puluhan makam ambles di tempat pemakaman khusus COVID-19 di Cikadut.
Selain itu, kebanyakan makam yang ambles merupakan makam yang masih berusia empat bulan. Penggalian dengan menggunakan alat berat juga memicu tanah pemakaman runtuh.
Rasef, petugas UPT 3 Pemakaman Cikadut menjelaskan, sebagian makam yang ambles sudah di perbaiki oleh petugas.
"Kebanyakan makam yang ambles merupakan makam baru. Jadi makam pada Juni ke sini," katanya, Kamis (11/11/2021).
Selain tanah tak mempu menahan beban air, kualitas peti mayat yang kurang bagus juga membuat tanah makam runtuh dan ambles. "Peti mayat yang bukan dari kayu itu cepat sekali rusaknya," katanya.
Hingga saat ini pemakaman di TPU Cikadut sudah diisi 3.800 jenazah COVID-19. Disamping itu selama 2 minggu terakhir petugas juga tidak menerima jenazah COVDI-19 yang di makam kan di TPU Cikadut.
Guyuran hujan lebat yang melanda Kota Bandung pada Rabu 10 November 2021 kemarin membuat puluhan makam ambles di tempat pemakaman khusus COVID-19 di Cikadut.
Selain itu, kebanyakan makam yang ambles merupakan makam yang masih berusia empat bulan. Penggalian dengan menggunakan alat berat juga memicu tanah pemakaman runtuh.
Rasef, petugas UPT 3 Pemakaman Cikadut menjelaskan, sebagian makam yang ambles sudah di perbaiki oleh petugas.
"Kebanyakan makam yang ambles merupakan makam baru. Jadi makam pada Juni ke sini," katanya, Kamis (11/11/2021).
Baca Juga
Selain tanah tak mempu menahan beban air, kualitas peti mayat yang kurang bagus juga membuat tanah makam runtuh dan ambles. "Peti mayat yang bukan dari kayu itu cepat sekali rusaknya," katanya.
Hingga saat ini pemakaman di TPU Cikadut sudah diisi 3.800 jenazah COVID-19. Disamping itu selama 2 minggu terakhir petugas juga tidak menerima jenazah COVDI-19 yang di makam kan di TPU Cikadut.
(shf)
tulis komentar anda