30 Persen Drainase di Kota Bandung Tak Bisa Tampung Curah Hujan Tinggi
Selasa, 09 November 2021 - 13:17 WIB
BANDUNG - Sekitar 30 persen drainase di Kota Bandung tak bisa menampung curah hujan tinggi, sehingga mengakibatkan sering terjadinya banjir Cileuncang di beberapa titik. Saat ini, Pemkot Bandung fokus melakukan pemeliharaan agar tidak tersendat oleh tumpukan sampah.
"Mungkin sekitar 60 sampai 70 persen drainase yang kapasitasnya cukup besar. Sementara sisanya kecil tidak bisa menampung jika curah hujan tinggi," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Yul Zulkarnaen pada acara Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Viral! Minibus Angkut Peralatan Dapur Terbakar di Parkiran Rumah Makan
Menurut dia, beberapa drainase yang kecil adalah drainase dengan usia yang cukup tua. Beberapanya ada di pusat kota Bandung seperti pusat perumahan. Sementara untuk drainase besar adalah drainase yang belum lama dibangun.
Menurut dia, untuk mengurangi dampak banjir akibat curah hujan tinggi, pihaknya fokus melakukan pemeliharaan. Seperti mengangkat tumbukan sampah yang berpotensi membuat air tidak bisa mengalir. "Pemeliharaan rutin lakukan, apalagi pada musim hujan seperti sekarang," kata dia.
DPU, kata dia, fokus melakukan perbaikan di drainase badan jalan. Karena drainase sempit itu biasanya menyebabkan banjir, karena daya tampung terbatas sementara curah hujan tinggi. Sehingga tidak bisa menampung. "Kami juga minta ikut serta masyarakat untuk melaporkan jika ada drainase mampet," imbuh dia.
"Mungkin sekitar 60 sampai 70 persen drainase yang kapasitasnya cukup besar. Sementara sisanya kecil tidak bisa menampung jika curah hujan tinggi," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Yul Zulkarnaen pada acara Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Viral! Minibus Angkut Peralatan Dapur Terbakar di Parkiran Rumah Makan
Menurut dia, beberapa drainase yang kecil adalah drainase dengan usia yang cukup tua. Beberapanya ada di pusat kota Bandung seperti pusat perumahan. Sementara untuk drainase besar adalah drainase yang belum lama dibangun.
Menurut dia, untuk mengurangi dampak banjir akibat curah hujan tinggi, pihaknya fokus melakukan pemeliharaan. Seperti mengangkat tumbukan sampah yang berpotensi membuat air tidak bisa mengalir. "Pemeliharaan rutin lakukan, apalagi pada musim hujan seperti sekarang," kata dia.
DPU, kata dia, fokus melakukan perbaikan di drainase badan jalan. Karena drainase sempit itu biasanya menyebabkan banjir, karena daya tampung terbatas sementara curah hujan tinggi. Sehingga tidak bisa menampung. "Kami juga minta ikut serta masyarakat untuk melaporkan jika ada drainase mampet," imbuh dia.
(msd)
tulis komentar anda