Ribuan Ikan di Waduk SIER Surabaya Mati Mendadak, Ada Apa?
Kamis, 04 Juni 2020 - 23:47 WIB
SURABAYA - Para mancing mania yang biasa berburu ikan di waduk milik PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Kota Surabaya, untuk sementara waktu harus gigit jari. Pasalnya ribuan ikan yang menghuni waduk tersebut mati mendadak.
(Baca juga: Gempa Sesar Besar Sumatera, Rumah Warga Alami Kerusakan )
Salah satu warga, Robert RPK menduga kematian ikan-ikan di waduk Sier diaibatkan karena adanya anomali cuaca. Anomali cuaca merupakan fenomena alam berupa suhu udara yang tidak menentu, sehingga mengakibatkan ikan terserang penyakit dan mati mendadak.
"Saya kurang tahu pasti penyebabnya, tapi mungkin karena anomali cuaca bebera hari terkahir di Surabaya," katanya kepada SINDOnews.com di lokasi waduk, Kamis (4/6/2020).
Fenomena kematian ikan secara massal inipun menjadi perhatian warga. Silih berganti warga berdatangan untuk sekedar melihat dan mendokumentasikan bangkai-bangkaiikan yang mengapung di waduk.
Pantauan di lokasi, meski tidak ada yang melarang jika ikan diambil, namun tidak ada satupun warga yang membawa pulang ikan. Sebagian warga hanya mengangkat ke daratan karena penasaran. Bau busuk bangkai ikan juga cukup mengganggu para pengguna jalan, terutama warga yang menikmati makan di warung sekitar waduk.
(Baca juga: Gempa Sesar Besar Sumatera, Rumah Warga Alami Kerusakan )
Salah satu warga, Robert RPK menduga kematian ikan-ikan di waduk Sier diaibatkan karena adanya anomali cuaca. Anomali cuaca merupakan fenomena alam berupa suhu udara yang tidak menentu, sehingga mengakibatkan ikan terserang penyakit dan mati mendadak.
"Saya kurang tahu pasti penyebabnya, tapi mungkin karena anomali cuaca bebera hari terkahir di Surabaya," katanya kepada SINDOnews.com di lokasi waduk, Kamis (4/6/2020).
Fenomena kematian ikan secara massal inipun menjadi perhatian warga. Silih berganti warga berdatangan untuk sekedar melihat dan mendokumentasikan bangkai-bangkaiikan yang mengapung di waduk.
Pantauan di lokasi, meski tidak ada yang melarang jika ikan diambil, namun tidak ada satupun warga yang membawa pulang ikan. Sebagian warga hanya mengangkat ke daratan karena penasaran. Bau busuk bangkai ikan juga cukup mengganggu para pengguna jalan, terutama warga yang menikmati makan di warung sekitar waduk.
(eyt)
tulis komentar anda