Harga Minyak Goreng Eceran Merangkak Naik, Kapolres Babar Sidak Pasar Muntok
Jum'at, 05 November 2021 - 13:39 WIB
BANGKA BARAT - Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto bersama Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bangka Barat (Babar), dan Satpol PP Bangka Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Muntok, Jumat (5/11/2021). Sidak ini dilakukan seSabagai respons terhadap harga minyak goreng eceran yang merangkak naik.
Saat ini, harga minyak goreng eceran di pasar Muntok sudah mencapai Rp19.000 per liter, dari harga sebelumnya Rp15.000 per liter.
"Iya, dari hasil kita melakukan pengecekan hari ini kita dapati ada kenaikan pada minyak yang berangsur-angsur naik rata-rata berkisaran dua ribuan dalam kurun waktu tiga bulan," kata Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto.
Kapolres menyebutkan, sidak dilakukan karena ada keluhan masyarakat terkait kenaikan harga minyak goreng eceran. "Setelah kita cek apakah masalah distribusinya atau memang ada kenaikan, ya tadi kita dari pasar terus langsung ke gudang jadi stok aman tapi harga naik dari perusahaan, " ucapnya.
Kapolres juga menambahkan, temuan di lapangan akan menjadi evaluasi ke depan dalam upaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan Beceran di Muntok. "Seliternya itu sekarang sudah sembilan belas ribu. Nanti dicari tahu apa dari sawitnya atau dari perusahaan sawitnya ada harga naik perusahaan," tuturnya.
Candra, salah satu pemilik gudang minyak goreng eceran di Kecamatan Muntok menyampaikan, penyebab kenaikan salah satunya diduga karena harga buah sawit yang naik.
"Kita gak bisa ngomong kita ngikut distributor kalau pasaran naik kita otomatis jual naik, kalau distributor turun kita turun. Sama dari harga sawit. Harga sawit udah berapa ratus persen dari enam ratus, jadi tiga ribu lima ratus," kata Candra.
Saat ini, harga minyak goreng eceran di pasar Muntok sudah mencapai Rp19.000 per liter, dari harga sebelumnya Rp15.000 per liter.
Baca Juga
"Iya, dari hasil kita melakukan pengecekan hari ini kita dapati ada kenaikan pada minyak yang berangsur-angsur naik rata-rata berkisaran dua ribuan dalam kurun waktu tiga bulan," kata Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto.
Kapolres menyebutkan, sidak dilakukan karena ada keluhan masyarakat terkait kenaikan harga minyak goreng eceran. "Setelah kita cek apakah masalah distribusinya atau memang ada kenaikan, ya tadi kita dari pasar terus langsung ke gudang jadi stok aman tapi harga naik dari perusahaan, " ucapnya.
Kapolres juga menambahkan, temuan di lapangan akan menjadi evaluasi ke depan dalam upaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan Beceran di Muntok. "Seliternya itu sekarang sudah sembilan belas ribu. Nanti dicari tahu apa dari sawitnya atau dari perusahaan sawitnya ada harga naik perusahaan," tuturnya.
Candra, salah satu pemilik gudang minyak goreng eceran di Kecamatan Muntok menyampaikan, penyebab kenaikan salah satunya diduga karena harga buah sawit yang naik.
"Kita gak bisa ngomong kita ngikut distributor kalau pasaran naik kita otomatis jual naik, kalau distributor turun kita turun. Sama dari harga sawit. Harga sawit udah berapa ratus persen dari enam ratus, jadi tiga ribu lima ratus," kata Candra.
(don)
tulis komentar anda