Selama Januari-September 2021, Kunjungan Wisman ke Jatim Anjlok 98,12 Persen
Rabu, 03 November 2021 - 03:36 WIB
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur (Jatim) yang masuk melalui bandara internasional Juanda pada periode Januari-September 2021 sebanyak 654 kunjungan. Foto ilustrasi SINDOnews
SURABAYA - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur (Jatim) yang masuk melalui bandara internasional Juanda pada periode Januari-September 2021 sebanyak 654 kunjungan. Jika dibanding periode yang sama tahun 2020, jumlah kunjungan itu turun 98,12 persen.
Untuk bulan September 2021, jumlah wisman turun 80,00 persen dibanding Agustus 2021. Yaitu dari 10 kunjungan menjadi 2 kunjungan. Jumlah kunjungan wisman bulan September 2021 turun sebesar 90,00 persen dibandingkan jumlah wisman periode yang sama tahun 2020 yang mencapai 20 kunjungan.
“Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jatim pada bulan September selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang menurun,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Senin (1/11/2021).
Dia menambahkan, jumlah kunjungan wisman pada September 2019 mencapai 20.462 kunjungan. Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi kunjungan wisman ke Jatim pada bulan September dalam tiga tahun terakhir.
Jumlah kunjungan wisman yang sangat rendah selama 2 tahun terakhir tidak terlepas dari adanya pandemi COVID-19 sejak akhir tahun 2019. “Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah wisman kembali meningkat ketika pandemi COVID-19 telah usai,” imbuhnya.
Pada bulan September 2021, lanjut dia, wisman yang masuk ke Jatim seluruhnya warga negara Jepang. Rendahnya jumlah wisman yang masuk ke Jatim karena diberlakukannya pembatasan pintu masuk penumpang internasional yang hanya dapat dilakukan di dua bandara.
Yakni Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang dan Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado sejak 17 September 2021. “Untuk periode Januari September, wisman terbanyak dari Jepang, yakni 97 kunjungan,” pungkasnya.
Untuk bulan September 2021, jumlah wisman turun 80,00 persen dibanding Agustus 2021. Yaitu dari 10 kunjungan menjadi 2 kunjungan. Jumlah kunjungan wisman bulan September 2021 turun sebesar 90,00 persen dibandingkan jumlah wisman periode yang sama tahun 2020 yang mencapai 20 kunjungan.
“Secara umum, pola kedatangan wisman ke Jatim pada bulan September selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang menurun,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Senin (1/11/2021).
Dia menambahkan, jumlah kunjungan wisman pada September 2019 mencapai 20.462 kunjungan. Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi kunjungan wisman ke Jatim pada bulan September dalam tiga tahun terakhir.
Jumlah kunjungan wisman yang sangat rendah selama 2 tahun terakhir tidak terlepas dari adanya pandemi COVID-19 sejak akhir tahun 2019. “Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah wisman kembali meningkat ketika pandemi COVID-19 telah usai,” imbuhnya.
Pada bulan September 2021, lanjut dia, wisman yang masuk ke Jatim seluruhnya warga negara Jepang. Rendahnya jumlah wisman yang masuk ke Jatim karena diberlakukannya pembatasan pintu masuk penumpang internasional yang hanya dapat dilakukan di dua bandara.
Yakni Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang dan Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado sejak 17 September 2021. “Untuk periode Januari September, wisman terbanyak dari Jepang, yakni 97 kunjungan,” pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda